Bogor Times- Pristiwa isra miraj dalam Islam menjadi sangat istimewa karena prodak pristiwa tersebut menghasilkan syariat sholat. Dalam pristiwa itu terdapat kisah menegangkan yang dialami oleh Rasulullah SAW. Ketika beliau didampingi tiga malaikat.
Dalam beberapa riwayat dituliskan, Rasulullah sallallaahu alaihi wasallam didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail serta malaikat ketiga yang tidak diketahui namanya.
Beberapa ulama pakar sejarah menerangkan tentang malaikat ketiga itu, ada yang mengatakan unamanya Ismail atat malaikat penjaga langit dunia, dan ada pula yang mengatakan ia adalah Israfil.
Kedatangan malaikat tersebut tepat ketika nabi berada di kampung Abithalib atau rumahnya atau rumah Ummi Hani.
Usai tiba di kediaman Ummi Hani, malaikat mengeluarkan Beliau dari sana lalu membawanya ke masjid.
Para Malaikat itu baringkan nabi Muhammad sejenak di tembok Kakbah, karena Beliau masih mengantuk. Kemudian setelah benar-benar terjaga mereka lalu mengeluarkannya dan membelah dadanya serta membasuh hatinya.
Usai dibersihkan, kemudian mereka menaikkannya ke atas Buraq lalu membawanya pergi sampai ke Baitilmaqdis. Selama dalam perjalanan itu, Beliau banyak menyaksikan hal-hal yang aneh dan menakjubkan.
Dalam salah satu riwayat disebutkan, bahwa Jibril alaihissalam ikut bersama Beliau menunggang Buraq. Beliau sallallaahu alaihi wasallam melalui kota Madinah, lalu Jibril menyuruhnya turun dan salat di sana dua rakaat. Juga ketika tiba di Madyan, Jibril menyuruhnya turun dan salat dua rakaat. Dan ketika tiba di Baitlahem, tempat kelahiran Nabi Isa alaihissalam, Jibril pun menyuruhnya turun dan salat dua rakaat.
Ketika Beliau tiba di Baitilmaqdis, Beliau memasuki masjid dari pintu sebelah timur. Kemudian Beliau dan Jibril melakukan salat dua tahiyatulmasjid dua rakaat. Baru saja Beliau selesai salat, sekonyong-konyong di dalam masjid itu telah dipenuhi banyak orang, dari golongan para nabi, rasul, malaikat, manusia dan jin, dengan badan ruh mereka, ada yang hidup dan ada yang mati.
Konon, para nabi dan rasul tersebut datang dengan jasad dan ruh mereka, inilah pendapat yang kuat. Sebab para nabi itu hidup di dalam kubur mereka, mereka mengerjakan salat, berpuasa dan naik haji.
Bahkan ada pula pendapat yang mengatakan bahwa mereka juga kawin. Dan boleh jadi ada orang-orang salih yang menjadi pengikut para nabi itu ikut serta dalam pertemuan tersebut guna memuliakan Nabi kita Muhammad sallallaahu alaihi wasallam. Nabi Muhammad sallallaahu alaihi wasallam mengenali para nabi di antara orang-orang yang berdiri salat, rukuk dan sujud itu.***
Cc. Muhammad