keagamaan

Anugerah Tak Terbatas untuk Rasulullah, Tafsir Suroh Al Kautsar

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:45 WIB
Ilustrasi Al Quran di Masjid Raya Al Jabbar Bandung. (Azis/Bogor Times)

Bogor Times- Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:   

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ (١) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ (٢) اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ (٣)   

(1) Innā a'tainākal-kausar(a). (2) Faşalli lirabbika wanhar. (3) Inna syāni'aka huwal-abtar(u).  Baca Juga Pengantar Tafsir Surat Al-Kautsar: 

 Artinya: "(1) Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. (2) Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! (3) Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."   

Ragam Tafsir  Imam Al-Qurthubi (wafat 671 H) mengatakan bahwa kata al-kautsar adalah bentuk fau'ala dari kata katsrah (banyak), seperti halnya kata an-naufal dari kata an-nafl.   

Mula-mula kata kautsar digunakan oleh masyarakat Arab untuk mengekspresikan segala sesuatu yang banyak jumlah dan kadarnya. Seperti yang diriwayatkan oleh Sufyan bahwa ketika ada seorang wanita renta ditanya tentang anaknya yang baru kembali dari perjalanannya, "Apakah yang dibawa pulang oleh anakmu?", ia menjawab, "Bi kautsar". Yakni dengan membawa uang yang sangat banyak.   

Kata Al-Kautsar jika dilekatkan kepada orang maka maknanya orang tersebut memiliki banyak teman dan sahabat. Sedangkan jika dilekatkan kepada orang yang dermawan maka artinya adalah orang itu sangat royal dalam memberi. Apabila kata ini dilekatkan pada suatu tempat yang berdebu maka maknanya adalah tempat tersebut sangat banyak debunya.   

 Kemudian terkait maksudnya kata Al-Kautsar dalam ayat, Al-Qurthubi menyebutkan 16 pendapat ulama. Berikut ini ringkasnya:  Al-Kautsar adalah nama sungai di surga. Al-Kautsar adalah kolam pemandian Nabi saw di surga. Al-Kautsar adalah kenabian dan kitab suci. Ini disampaikan oleh Ikrimah. Al-Kautsar adalah Al-Qur'an. Ini disampaikan oleh Al-Hasan. Al-Kautsar adalah agama Islam.

Ini diriwayatkan oleh Al-Mughirah. Al-Kautsar adalah Al-Qur'an yang dimudahkan (untuk dibaca dan dihapalkan) dan syariat yang diringankan (untuk diaplikasi). Ini disampaikan oleh Al Husain bin Al-Fadhl. Al-Kautsar adalah banyaknya sahabat, pengikut, dan umat Nabi saw. Ini disampaikan oleh Abu Bakar Al-lyasy dan Yaman bin Riab. Al-Kautsar adalah kemenangan. Ini disampaikan oleh Ibnu Kaisan.

Al-Kautsar adalah derajat dalam berdzikir, diriwayatkan oleh Al-Mawardi. Al-Kautsar adalah cahaya di dalam hati Nabi saw yang menunjukkan jalan bagi Nabi saw menuju Allah dan menutupi jalan lainnya, diriwayatkan oleh Al-Mawardi. Al-Kautsar adalah syafaat, diriwayatkan oleh Al-Mawardi. Al-Kautsar adalah mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi saw berupa doa yang mustajab, diriwayatkan oleh Ats- Tsa'labi.

Al-Kautsar adalah kalimat laa ilaaha illallah muhammadur rasullullah, disampaikan oleh Hilal bin Yasaf. Al-Kautsar adalah ilmu fiqih yang menyusun aturan dalam beragama. Al-Kautsar adalah anugerah kewajiban shalat lima waktu. Al-Kautsar adalah sesuatu yang agung, disampaikan oleh Ibnu Ishaq. 

 Menurut Al-Qurthubi pendapat yang benar adalah pendapat pertama dan pendapat kedua, karena keduanya memaknainya sesuai dengan makna yang disampaikan oleh Nabi saw melalui hadits yang shahih. Pendapat lain hanya makna tambahan melalui penafsiran masing-masing ulama, yang semuanya memang diberikan kepada Nabi saw.   

Hadits yang Al-Qurthubi maksud adalah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas, dan juga riwayat At-Tirmidzi dari Anas dan Umar. At-Tirmidzi mengomentari bahwa hadits ini termasuk hadits hasan shahih. Rasulullah saw bersabda:   

الْكَوْثَرُ: نَهَرٌ فِي الْجَنَّةِ، حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ، وَمَجْرَاهُ عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ، تُرْبَتُهُ أَطْيَبُ مِنَ الْمِسْكِ، وَمَاؤُهُ أَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ وَأَبْيَضُ مِنَ الثَّلْجِ. هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ 

 Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di surga, yang kedua tepiannya terbuat dari emas, dan selokan (dinding) sungai itu terbuat dari permata dan jamrud, adapun pasirnya lebih harum dari kasturi, dan airnya lebih manis dari madu dan lebih putih dari salju."(Syamsudin al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, [Mesir, Darul Kutub Al-Mishriyah: 1384 H/1964 M], juz XX, halaman 216-218). 

Halaman:

Tags

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB