Bogor Times- Umat Islam pasti akan berpanduan pada Al Quran, selain pula pada Hadis, Qias dan Ijma sebagai hukum. Kaitan dengan pembahasan pentingnya belajar Al Quran sejak dini beriringan dengan firman Allah berikut.
Firman Allah ﷻ :
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
“Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak,”
(Qs.Maryam, ayat:12).
Penafsiran dari ayat tersebut, menurut Qatadah, “Saat itu, Nabi Yahya berusia 2 atau 3 tahun.” Muqotil berkata, “Usia 3 tahun.” Dari dua pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa umur Nabi Yahya pada saat itu adalah 3 tahun.
Qatadah berkata, “Sesungguhnya Nabi Yahya tidak pernah bermaksiat kepada Allah sedikitpun, baik dosa kecil maupun besar dan tidak pernah tergoda oleh wanita. Sebagaimana hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap anak Adam pada hari kiamat pasti datang membawa dosa, kecuali Yahya.”
Pendapat Ibnu Katsir, al-hukma bermakna pemahaman, ilmu, kesungguhan, kerja keras, keinginan yang kuat dan suka kebaikan.
Dari ayat tersebut, tidak dapat dipungkiri, bahwasannya perhatian pendidikan anak sejak dini ini akan memberikan efek positif pada pembentukan karakter. Dan tiada pendidikan yang lebih agung selain mengenalkan kitab Al-Qur’an sejak dini.
Inilah yang mendasari dibukanya kelas belajar Al-Qur’an sejak usia 3 tahun di TAUD SaQu (Tahfizh Anak Usia Dini Sahabat Quran) yang berpusat di Islamic Center Wadi Mubarak Megamendung Bogor Jawa Barat sejak tahun 2014 dan kini telah berkembang jumlahnya. Tidak kurang dari 164 cabang tersebar di nusantara.
Sahabat Rasulullah ﷺ yang juga saudara sepupu beliau meyakini akan pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini, Ibnu Abbas ra berkata: “Barang siapa yang pandai membaca Al-Qur’an sebelum masuk usia baligh, maka dia termasuk orang yang dikaruniai hikmah semasa kecilnya.” Jelas kiranya, penanaman pendidikan Alquran sejak dini, bukanlah merusak otak anak, justru ia melejitkan kemampuan anak.
Berikut alasan Pentingnya Pendidikan Sejak Dini
1. Otak anak berkembang 80%
Benjamin S. Bloom, professor pendidikan dari Universitas Chicago menemukan fakta yang cukup mengejutkan:
a. Ternyata 50% dari semua potensi hidup manusia terbentuk ketika kita berada dalam kandungan sampai usia 4 tahun.
b. Lalu 30% potensi berikutnya terbentuk pada usia 4-8 tahun.
Ini berarti 80% potensi dasar manusia terbentuk pada usia dini sampai tahap awal usia sekolah jenjang pendidikan dasar. Nilai-nilai hidupnya, kebiasaanya, kepribadiannya, akhlaknya, dan sikapnya terbentuk dari madrasah pertamanya, yaitu di rumah. Peluang emas ini akankah dimaksimalkan atau diabaikan?
2. Anak terlahir fitrah