keagamaan

Tafsyir Surat Al-Fatihah

Minggu, 18 Juni 2023 | 09:00 WIB
Tafsyir Al Quran (Bogor Times)

Bogor Times- Di bawah ini adalah kutipan tafsyir surat Al-Fatihah yang bersumeber dari kitab Tafsyir Djalalain.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

001. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemmurah lagi Maha Penyayang)

Baca Juga: Jajaran Polres Bogor Cegah Terus Adanya TPPO di Wilayah Kabupaten Bogor Melalui Pengecekan dengan Sambang

الحمد لله جملة خبرية قصد بها الثناء على الله بمضمونها على أنه تعالى : مالك لجميع الحمد من الخلق آو مستحق لأن يحمدوه والله علم على المعبود بحق رب العالمين أي مالك جميع الخلق من الإنس والجن والملائكة والدواب وغيرهم و كل منها يطلق عليه عالم يقال عالم الإنس وعالم الجن إلى غير ذلك وغلب في جمعه بالياء والنون أولي علم على غيرهم وهو من العلامة لأنه علامة على موجده

002. (Segala Puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksudkan sebagai pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Taala adalah yang memiliki semua pujian yang diinginkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya.

Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya.

Baca Juga: Yuk Cobain Resep Onde-Onde Ubi Ungu yang Enak

003. (Yang Maha Pemmurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah mohon kebaikan bagi orang yang menerimanya.

مالك يوم الدين أي الجزاء وهو يوم القيامة وخص بالذكر لأنه لا ملك ظاهرا فيه لأحد إلا لله تعالى بدليل { لمن المل ك اليوم ؟ } ومن قرأ مالك فمعناه مالك الأمر كله في يوم القيامة أو هو موصوف بذلك دائما كغافر الذنب فصح وقوعه صفة لمعرفة

004. (Yang menguasai hari pembalasan) di hari akhir kelak. Lafal 'yaumuddiin' disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuatan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (QS Al-Mukmin 16) Bagi orang yang menjual 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua masalah di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekekalan, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti 'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal 'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah (dikenal).

Baca Juga: Relawan Baraya Bayu Baskara Santuni Ratusan Yatim

إياك نعبد وإياك نستعين أي نخصك بالعبادة من توحيد وغيره ونطلب المعونة على العبادة وغيرها

005. (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan lain-lainnya.

اهدنا الصراط المستقيم أي أرشدنا إليه ويبدل منه

Halaman:

Tags

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB