Bogor Times- Ucapan salam menjadi hal yang sangat ringan diucapkan namun ternyata memiliki banyak sekali keutamaan dan tentunya pahala yang begitu besar.
Apabila salam tidak memiliki efek pahala yang besar tidak mungkin Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan dalam hadis-haditnya untuk senantiasa mengucapkan salam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Polsek Cibinong Lakukan Silahturahmi Ke Ponpes Arrosyd
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
“Hai manusia sebarkan perdamaian (salam), berilah makan dan sambunglah silaturahim, dan shalatlah tatkala manusia sedang tidur, maka kamu akan masuk surga dengan seamat (HR at-Tirmidzi)
Dalam hadits yang lain disebutkan:
أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ ، وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ
“Amalan Islam apa yang paling baik?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR Bukhari)
Hadits tersebut menunjukkan bahwa menebar perdamaian atau salam merupakan bagian dari ciri pokok sikap Islam yang baik. Bukan hanya mengucapkan salam, tapi juga membantu pihak yang lemah dengan tanpa pandang bulu. Inilah sikap Islam yang sejak awal memang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).
Jama’ah shalat jum’at hafidhakumullah, Dalam al-Qur’an, Allah pun menyampaikan salam. Salam tersebut ditujukan kepada para penduduk surga dengan segenap kenikmatan yang mereka peroleh. Dalam Surat Yasin ayat 58 disebutkan:
سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ
“(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” Menariknya, di ayat ini disematkan kata rahîm (Yang Maha Penyayang) untuk mengikuti kata salâm. Rahmah adalah kata yang sangat sering disebut-sebut dalam Al-Qur’an. Fakta ini kian menegaskan bahwa salam bertalian erat dengan semangat untuk menebar kasih sayang kepada siapa saja dan apa saja, sebagaimana sifat Allah yang tak pernah membeda-bedakan kasih sayang-Nya bagi seluruh hamba.***