Bogor Times- Dalam kitab Sulamutaufieq terdapat hadis yang menjelaskan bahaya jomblo. Karenanya, tampa pendamping menjadi masalah besar dalam konteks agama maupun sosial. Pasti tak termaksud bagi jomblo yang merupakan pilihan terbaik. Suka jomblo karena menuntut ilmu.
Bila anda tidak tergolong sebagai menuntut ilmu atau orang yang gila Ilmu namun masih berstatus jomlo. Tak ada salahnya membaca amalan ini.
Di langsir dari NU Online, amalan yang dimaksud adalah amalan yang didapat langsung dari Habib Abdullah bin Abdurrahman Al-Muhdhar, Tarim, Hadramaut, Yaman. Doa itu diambil langsung dari doanya Nabi Musa AS.
Baca Juga: Bupati Ade Yasin Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Akibat Luapan Air Sungai
Baca Juga: 20 Tahun Gak Makan Nasi, Ini Potret Nadine Chandrawinata dengan Tubuh Super Idealnya
Baca Juga: Aturan Terbaru Ganjil Genap, Ditentukan 8 Titik
Ketika keluar dari Mesir, Nabi Musa AS mengungsi ke Madyan. Di tengah jalan, Nabi Musa menemukan dua gadis yang ingin memberikan minuman pada kambing gembala keduanya.
Nabi Musa mengangkat batu besar yang kemudian mengucurkan 12 titik jumlah suku yang menggembalakan kambing di tempat itu. Dengan itu mereka semua tidak lagi antre panjang.
Cerita singkat, Nabi Musa, setelah menolong kedua putri Nabi Shuaib AS tadi, kemudian berdoa kepada Allah:
لِمَا لْتَ
لَيَّ Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr
Artinya, “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu yang bermanfaat yang engkau turunkan kepadaku,” (Surat Al-Qashas ayat 24).
Setelah Nabi Musa membaca doa ini, tidak lama lagi ia datangi kedua putri Nabi Shuaib AS yang ditolong tersebut.
Baca Juga: BUMDes Sinar Makmur Gelar Aniversary Agro Wisata Situ Rawa Gede Ke-3
Baca Juga: Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.
Baca Juga: Tips Selingkuh Yang Jitu dan Efektif, Penting di Sebelum Antisipasi
Ia diundang untuk datang ke rumah Nabi Syuaib. Setelah melalui proses panjang, Nabi Syuaib meminta Nabi Musa memilih antara kedua anak gadisnya yang kecil atau yang besar.
Nabi Musa kemudian memilih yang kecil dari antara gadis kakak beradik tersebut. Dalam ijazahnya, Syaikh Muhdhar mengambil ayat ini untuk dibaca sebanyak-banyaknya. Wallahu a'lam.******
Ditulis Oleh: Ahmad Mundzir