Bogor Times - Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI yang juga sebagai Mustasyar PBNU KH. Ma'ruf Amin, di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Sabtu (25/9/2021)
Agenda Munas dan Konbes NU yang rencananya akan dilaksanakan dua hari kedepan, digelar secara terbatas dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
H Juri Ardiantoro selaku ketua panitia menjelaskan, pelaksanaan Munas dan Konbes kali ini diselenggarakan dengan terbatas dan tetap menerapkan prokes yang sangat ketat, mengingat situasi saat ini masih dalam pandemi. Meski dengan keterbatasan, semoga dengan terlaksananya acara ini dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi umat.
Baca Juga: Pondok Pesantren Al Huda Instiqomah, Desa Cogreg Laksanakan Pesantren Weekend
"Munas-Konbes saat ini hanya diikuti oleh 250 peserta saja, itu pun dengan menerapkan prokes yang ketat, seperti himbauan pemerintah dan sebagai bentuk ikhtiar kita demi kesehatan bersama, juga semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi masyarkat banyak khususnya bagi warga NU, ” kata Juri.
Menurut Juri acara tersebut akan membahas banyak hal yang berkaitan dengan isu isu terkini, seperti kesehatan, pendidikan, politik, hukum, dan keamanan.
Selain itu, akan dilakukan Bahtsul Masail yang terbagi ke beberapa forum untuk membahas hal yang berkaitan dengan hukum Fikih dimasyarakat dan tentang keorganisasian dalam tubuh NU.
Baca Juga: Gus Baha, Sholat Tidak Khusyuk Diterima Atau Tidak? Begini Penjelasannya
Baca Juga: Hercules Luluh Ditangan Gus Miftah dan Bertaubat.
"Munas kali ini akan membahas soal penanganan pandemi dari tingkat pusat hingga daerah, juga melalui Bahstul Masail nanti akan membahas soal bagaimana hukum Cryptocurrency, Gelatin, Daging Berbasis Sel dan lainnya, dan semoga hasilnya dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi untuk kemaslahatan umat dan pemerintah," Kata Juri.
Acara yang digelar oleh PBNU tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan Kyai-kyai NU se Indonesia. Seperti KH. Anwar Manshur Lirboyo, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Sirodj, Rais 'Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MUI pusat, Rais Syuriah PBNU KH. Ishomuddin, serta beberapa tokoh dan Kyai-kyai sepuh lainnya.