BogorTimes - Kecintaan kepada keluarga ialah kecintaan yang Allah SWT ciptakan kepada seluruh manusia dimuka bumi.
Oleh karena nya, cintailah Allah SWT dan para Rasul nya serta keluarga mu beriringan dengan itu.
Lebih dari itu, kenikmatan keberadaan keluarga baik istri dan anak selain sebagai keluarga yang sakinah mawaddah warahmah menuju ridho Allah SWT, disitu pula merupakan ujian yang bisa membawa seorang hamba hatuh dalam kebinasaan.
Baca Juga: Bersholawatlah Kepada Nabi Muhammad SAW, itu Bukti Tanda Kecintaanmu Padanya.
Allah SWT sesantiasa memberikan hambanya petunjuk sekaligus mengingatkan kita, dalam hal ini Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka". (Qs. at-Taghabhun 14).
Namun dari firman ALLAH SWT ini, kita sebagi hamba nya meski harus mencermati apa makna “menjadi musuh bagimu”, adalah melalaikan, membuat lengah kamu ke dalam perbuatan maksiat jika kita tidak memahami secara mendalam, mengamalkan ajaran para Rasul yang telah sampai kepada kita, dengan kata lain kita tidak mengamalkan Ajaran Rasul yang telah di Wahyukan oleh Allah SWT. "(Tafsir Ibnu Katsir 4 : 482).
Baca Juga: DPR RI Meradang Test PCR Mestinya Opsional, Bukan Wajib, Aturan Kebelinger.
Bagaimana keluarga agar tidak menjadi menjerumuskan kita secara tidak langsung kelak di akherat nanti yaitu dengan cara menegakan amar ma’ruf nahi munkar dalam keluarga, mendidik keluarga dengan agama, dan saling menasehati dalam kebaikan.
Dalam kaitan ini Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu". (Qs.at-Tahrim 6).
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu ketika menafsirkan ayat di atas berkata: “(Maknanya). Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu.” (HR. Al-Hakim 2 : 535).
Baca Juga: STQ di Provinsi MALUT Mampu Menunjukan Pada Dunia, Al Quran Sumber Relevan Kehidupan Ummat Manusia.