Bogor Times-Kegalauan bisa saja menimpa setiap orang. Tanpa kenal bulu dan umur, kegalauan selalu mendapat posisi disetiap fikiran orang.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Galau berarti kacau tidak keruan (pikiran).
Sementara risau dalam KBBI berarti gelisah atau rusuh hati. Kegalauan dan kerisauan sekali waktu hinggap.
Baca Juga: Pukul Panci, LKK NU Kabupaten Bogor Desak Pengesahan RUU PPRT
Pada saat seperti itu dunia terasa berhenti berputar karena suasana batin yang sedang kalut dan cemas.
Pada saat seperti ini kita dianjurkan untuk membaca doa riwayat Ibnu Sinni sebagai berikut:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
Baca Juga: Ratusan Pekerja Honorer Dipecat, PDIP Dinilai Tidak Bisa Tahan Ambisi
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
Doa ini dapat dibaca ketika galau dan risau serta cemas menyergap di malam hari sehingga tidak bisa tidur. Doa ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid:
Baca Juga: Material Longsor Belum Ditangani, GP Ansor Tanjungsari : PT Bogor Mineral Menyepelekan Warga Pribumi
روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال: يارسول اللّه! إني أجدُ وحشةً، قال:"إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ: أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ. فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ"
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ ‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa,
‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’