Bogor Times-Senin menjadi salah satu hari yang baik untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah.
Senin adalah salah satu hari penting bagi Rasulullah SAW. Senin adalah hari kelahiran Rasulullah SAW, sebuah peristiwa penting bagi umat manusia dan alam semesta.
Pada hari besar tersebut, Senin menjadi salah satu hari yang baik untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah. Berikut ini adalah hadits riwayat Imam Muslim yang menunjukkan anjuran puasa sunnah hari Senin.
Baca Juga: Saat Puasa Sunah, Disajikan Hidangan, Bagaimana Hukumnya?
قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
Artinya, "Dari Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah ketika ditanya tentang puasa hari Senin mengatakan, ‘Itu (hari Senin) adalah hari kelahiranku, hari kerasulanku atau hari penurunan wahyu kepadaku.'" (HR Muslim).
Adapun berikut ini adalah lafal niat puasa sunnah hari Senin. Berikut ini lafalnya dalam bahasa Arab, berikut transliterasi dan terjemahannya.
Baca Juga: Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Sunah Yang Utama
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah SWT."
Ulama mazhab Syafi’i menempatkan puasa sunnah hari Senin pada urutan pertama sebelum puasa sunnah hari Kamis dari lima belas jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Berikut ini adalah keterangan yang terdapat pada Kitab Tuhfatut Thullab atau Syarah Tahrir yang mengutip hadits riwayat At-Tirmidzi dan lainnya berikut ini:
والمؤكد منه خمسة عشر صوم الاثنين والخميس لأنَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَحَرَّى صومَهما. وقال تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ رواه الترمذي وغيره