Bogor Times-Bulan Robiul Awwal menjadi momentum dunia untuk bersholawat pada Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya di Indonesia atau Asia. Di beberapa negara barat juga menggaung sholawat Nabi Muhammad yang ada dalam Maulid Diba.
Informasi yang diterima, beberapa penjuru Amerika Serikat dan Kanada, seperti di Boston, Seattle, Cleveland, Philadelphia, New York, Knoxville, Buffalo, Calgary, Toronto, dan Montreal. turut memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw (Maulid Nabi) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat (AS)-Kanada pada Sabtu, (15/10/2022)
Kegiatan mauludan hibrid ini berpusat di Boston, Amerika Serikat dan Montreal, Kanada. Usai acara, warga Nahdliyin pun ramah tamah sekaligus menikmati hidangan ala Nusantara di kediaman Bapak H Muhammad Daniar di Boston dan Bapak Rangsang Wiwaswan di Montreal.
Acara tersebut juga diisi dengan ceramah keagamaan oleh Habib Ismail Fajrie Alatas, profesor dari New York University.
Baca Juga: Bripka Ricky 'Lucuti' Brigadir J Sementara Bharada E Melapor ke Ferdy Sambo
Baca Juga: Hore...Jabar Jadi Tuan Rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTG) ke XXIII
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruan, Polisi Akan Periksa Ketua Umum PSSI
Ia menyampaikan, bahwa pentingnya majlis pembacaan maulid ini sebagai tasywiqon lis-sami’ yang melahirkan dan memupuk kerinduan kepada Nabi saw dan ini merupakan cara yang paling efektif dalam mendidik dan menumbuhkan cinta kepada Nabi saw karena adanya ta’alluq atau ikatan dengan Nabi saw sehingga muncul kerinduan.
Akademisi yang akrab disapa dengan Habib Aji itu juga menegaskan, bahwa mengingat kisah kelahiran dan sejarah hidup Nabi Muhammad saw adalah salah satu cara yang paling ampuh dan paling manjur untuk membiasakan telinga dan kemudian hati kita untuk mempunyai ta’alluq dan mempunyai ikatan batin dengan Nabi saw. Habib Aji mengutip Al-Qur’an Surat Yunus ayat 58 sebagai dasar diperintahkan oleh Allah SWT untuk bergembira dengan karunia dan rahmat-Nya.
Ia pun bertanya, “Apakah ada anugerah yang lebih besar dari Nabi Muhammad SAW? Apakah ada rahmat yang lebih besar dari beliau Rasulullah SAW? Apakah ada kenikmatan yang lebih besar daripada kehadiran Nabi SAW”.
Baca Juga: Selisih Antar Jamaat, Tembok Greja Jadi Kambing Hitam
Baca Juga: Waspada Masalah Kulit Jelang Usia 50 Tahun, begini cara merawatnya
Baca Juga: Diduga Irit Anggaran, Pekerja Kontruksi Proyek Kantor UPT Tidak Dilengkapi APD
“Karena yang mengajak kita semua adalah semulia-mulianya rasul (akramur rasul) maka kita menjadi semulia-mulianya umat, dan itulah alasan kita berbahagia dan alasan kita bergembira dengan kelahiran Nabi saw,” demikian ujar Wakil Katib Syuriyah PCINU Amerika Serikat Kanada itu.
Tidaklah mengherankan jika kemudian kaum muslim selama berabad-abad merayakan dan bergembira atas kelahiran Nabi saw dan bulan Rabiul Awal ini menjadi bulan kegembiraan.