• Jumat, 22 November 2024

Mau Punya Anak Laki- Laki Atau Perempuan ? Inilah Rahasia Tata Cara dan Etika Bersenggamanya Dalam Islam.

- Jumat, 10 September 2021 | 13:36 WIB
Bayi lucu (bogortimes.com)
Bayi lucu (bogortimes.com)

Bogor Times- Kelahiran seorang anak  adalah anugerah yang paling berharga bagi pasangan suami istri yang baru menjalani rumah tangganya. Tentunya ini dilakukan melalui proses senggama pasutri.

Jenis kelamin anak terkadang menjadi sebuah pilihan pasangan suami istri. Anak pertama laki-laki dahulu atau perempuan. 

Untuk mencapai tujuanya itu tentu agama islam sudah mengatur tata cara dan etika dalam bersenggama.

Lalu, bagaimana tata cara dan etika dalam bersenggama menurut agama islam.

 

قال الامام العالم العلامة جلال الدین عبد الرحمن السیوطي في الرحمة : إعلم ان الجماع لایصلح الا عند ھیجان الشھوة مع
استعداد المني فینبغیأن یخرجھ في الحال كما یخرج الفضلة الردیئة بالإستفراغات كالمسھلات فان في حبسھ عند ذلك ضررا
عظیما والمكثر من الجماع لایخفى ھرمھ سریعا وقلة قوتھ وظھور الشيبفيه

Dalam Kitab Ar-Rohmah, Imam Jalalluddin Abdurrohman Al-Suyuthi berkata: “Ketahuilah bahwa senggama tidak baik dilakukan kecuali Jika seseorang telah bangkit syahwatnya dan jika keberadaan sperma telah siap difungsikan.

Baca Juga: Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.

Maka dalam keadaan demikian hendaknya sperma itu segera dikeluarkan layaknya mengeluarkan semua kotoran atau air besar yang dapat menyebabkan sakit perut, karena dengan menahan sperma ketika birahi sedang memuncak dapat menyebabkan bahaya yang besar.

Baca Juga: Mau Tau Gaya Bersenggama dan Rahasia Dibaliknya Menurut Ajaran Islam?

Adapun efek samping terlalu sering melakukan senggama ialah dapat mempercepat penuaan, melemahkan tenaga dan menyebabkan tumbuhnya uban.

Adapun tata cara dan etika bersenggama yang diterangkan dalam Kitab Fathu Izar adalah sebagai berikut 

وللجماع كیفیة وھي ان تستلقى المرأة على ظھرھا ویعلوھا الرجل من أعلاھا ولاخیر في ما عدا ذلك من الھیئات ثم یلاعبھا
ملاعبة خفیفة من الضم والتقبیل ونحو ذلكحتى اذا حضرت شھوتھا اولج وتحرك فاذا صب المني فلاینزع بل یصبر ساعة مع
الضم الجیدلھا فاذا سكن جسمھ سكونا عظیما نزع ومال على یمینھ حین النزع فقد ذكروا ان ذلك ممایكون بھ الولد ذكر
ویمسحان فرجھما بحرقتین نظیفتین للرجل واحدة وللمرأة واحدة ولایمسحان بحرقة واحدة فان ذلك یورث الكراھة واحسن
الجماع ما یعقبھ نشاط وطیب نفسوبا قى سھوة وشره ما یعقبھ رعدة وضیق نفس وموت أعضاء وغشیان وبغض الشخص
المنكوح فانكان محبوبا فھذا القدر كاف في تدبیر الأصلح من الجماع


Diantaranya adalah istri tidur terlentang dan suami berada di atasnya. Posisi ini merupakan cara yang paling baik dalam bersenggama. Selanjutnya suami melakukan cumbuan ringan berupa mendekap, mencium dan lain sebagainya sampai ketika istri bangkit birahinya maka kemudian suami memasukkan dzakar dan menggesek-gesekkannya pada vagina.

Baca Juga: Gus Muwafik Jadi Bulan-Bulanan, Gara- Gara UAS Dikabarkan susul Muhammad Kece dan Yahya Waloni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mochammad Nurhidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB
X