BogorTimes - Rasulullah SAW merupakan suri tauladan yang ideal dalam segala hal. Semua yang nampak di diri nya adalah panutan bagi umat nya.
Akhlaknya yang terpuji, perkataanya yang lemah lembut di dalam nya semua penuh hikmah, perbuatannya yang sangat jujur tak lepas sedikit pun memberikan bahwa dia adalah seorang nabi pantas di contoh, sehingga setiap mengambil langkah selalu hati-hati dan tidak sedikpun ada sisi celanuya, ini menjadi sebaab meski di ikuti langkah langkah nya nabi besaar Muhammad SAW.
Sayyid Wajihuddin Abdurrahman ad-Diba’ (wafat 944 H), dalam kitab maulidnya menggambarkan akhlak terpuji Rasulullah dengan ungkapan syair yang sangat indah. Ia mengatakan,
قَلْبُهُ لَا يَغْفَلُ وَلَا يَنَامُ، وَلَكِن
ْ لِلْخِذْمَةِ عَلَى الدَّوَامِ مُرَاقِبُ، إِنْ أُوْذِيَ يَعْفُ وَلَا يُعَاقِبُ، وَإِنْ خُوْصِمَ يَصْمُتُ وَلَا يُجَاوِبُ
Artinya, “Hatinya tidak pernah lengah dan tidak (pula) tidur, bahkan selalu berkhidmah dan mengingat Allah. Jika disakiti, beliau selalu memaafkan dan tidak membalas menyakiti. Jika diajak bertengkar, beliau selalu diam dan tidak menjawab.”
Baca Juga: Tragis, Seorang Pria Meninggal Saat Live TikTok
Demikian begitulah kemuliaan Akhlaq kepribadian Rasulullah SAW. Semua itu tidak terlepas dari prinsipnya sebagai seorang Rasulullah SAW yang oleh Allah SWT diutus sebagai rahmat bagi alam semesta, untuk umat manusia, hewan, tumbuhan, dan semua yang ada di seluruh alam jagat raya ini turut merasakan rahmat atas diutusnya Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an Allah SWT Berfirman,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِين
Artinya, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam” (QS Al-Anbiya’: 107).
Jika Rasulullah SAW diutus sebagai rahmat untuk alam semesta maka seluruh yang dibawa olehnya adalah “kasih-sayang”, tanpa kekerasan dan rasa dendam. Bahkan, ia selalu mengajak pada kebenaran meski terkadang serangan, hinaan, cacian dan lain sebagainnya merintangi jalan dakwahnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Besok Jumat 1 Oktober 2021 Wilayah Bogor dan Jakarta
Rasulullah SAW tidak pernah Mendoakan Keburukan. Nabi Muhammad SAW diutus sebagai nabi dan rasul sekaligus menjadi suri teladan yang baik bagi umatnya. Salah satu sikapnya yang patut diteladani adalah tetap mendoakan kebaikan meskipun dizalimi. Tidak pernah dijumpai, Rasulullah SAW berdoa agar suatu kaum hancur dengan siksa Allah SWT.
Berikut beberapa kejadian ketika Rasulullah SAWdihina dan dizalimi oleh orang-orang kafir tapi beliau balas dengan doa kebaikan.
1. Perang Hunain Pada perang Hunain, umat Islam meraih kemenangan telak atas koalisi kafir Quraisy. Meski sebelumnya pasukan musuh sempat menyerang habis-habisan pasukan Islam, bahkan menyebabkan seluruh pasukan umat Islam terpaksa mundur, lari tunggang-langgang, dan terpecah, tanpa memedulikan satu sama lain. Umat Islam berhasil mengambil alih kemenangan setelah beberapa hari melakukan pengepungan di kota Thaif.
Setelah peperangan selesai, Rasulullah SAW mengelilingi lembah Hunain dengan kemenangan yang berhasil diraih oleh pasukan Muslimin, untuk menyaksikan para sahabat yang syahid dan beberapa harta hasil rampasan perang.
Baca Juga: Tak Punya Rasa Malu, 3 Zodiak Ini Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi, Apa Anda Termasuk?
Artikel Terkait
Pasien RS Mery Berharap Seluruh Biaya Melahirkan Operasi Caesar Ringan Ditanggung BPJS
Ibnu Athaillah as-Sakandari: Sikap Yang Paling Baik Jika Keinginan Tak Dapat Diraih.
Hercules, Sang Penguasa Tanah Abang Yang Masuk Islam
Netizen: kok Perut Lesty Lebih Besar, Padahal Duluan Aurel Nikahnya
Link Download Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021
Tak Punya Rasa Malu, 3 Zodiak Ini Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi, Apa Anda Termasuk?
Prakiraan Cuaca Besok Jumat 1 Oktober 2021 Wilayah Bogor dan Jakarta
Tragis, Seorang Pria Meninggal Saat Live TikTok
RMI PCNU Kabupaten Bogor akan gelar Jambore Santri Nusantara dalam rangka Hari Santri Nasional 2021.