Bersyukurlah Dalam Setiap Kenikmatan Yang Diberikan Oleh ALLAH SWT.

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 23:56 WIB
m.youtube-nikmat mana lagi yang didustakan (m.youtube-nikmat mana lagi yang didustakan)
m.youtube-nikmat mana lagi yang didustakan (m.youtube-nikmat mana lagi yang didustakan)

BogorTimes - Janganlah mencela makanan, kalau tidak suka tinggalkan saja. Tak perlu memberikan komentar seolah-olah menolak rizki Allah SWT.

Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Riyadhus Sholihin mengenai tidak bolehnya mencela makanan dan disunnahkan memujinya. Beliau membeberkan dua hadits dari Abu Hurairah dan Jabir berikut ini.

Dari Abu Hurairah, ia berkata,

مَا عَابَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – طَعَامًا قَطُّ ، إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ ، وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ

“Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela suatu makanan sedikit pun. Seandainya beliau menyukainya, beliau menyantapnya. Jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 4989 dan Muslim no. 2064).

Baca Juga: MENPORA: Akan Menuntaskan Masalah Sanksi WADA, ISORI Mendukung Langkah Penyelesaiannya.

Baca Juga: Ibu Kota Jakarta Menggelar Formula E 2022, Anies Baswedan Sejalan Dengan Jokowi, Benarkah?

Lihatlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan cara bagaimana menghadapi makanan yang tidak kita sukai, yaitu dengan ditinggalkan. (Bahjatun Nazhirin, 2: 51).

Sudah seharusnya kita memuji makanan, sebagaimana dari Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada keluarganya tentang lauk. Mereka lantas menjawab bahwa tidak di sisi mereka selain cuka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,

نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ نِعْمَ الأُدُمُ الْخَلُّ

“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR. Muslim no. 2052).

Baca Juga: Pro Kontra Maulid Nabi Muhammad SAW Bukan Untuk Diperdebatkan, Peristiwa ini Moment Berharga Bagi Kita Semua.

Baca Juga: Alphard Sudah Hidup Mencapai Tiga Generasi, dengan Tiap Generasi Mendapat Penyegaran.

Perhatikan, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta lauk, yang ada hanyalah cuka. Maka beliau pun tetap menyantapnya, bahkan memujinya. Inilah yang dimaksud memuji makanan.

Baca Juga: PON XX 2021 Papua Menyumbang Beberapa Hal Yang Amat Penting, Baik Bagi Papua Maupun Bangsa Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB
X