Bogor Times-Salah satu waktu yang dimuliakan dalam Islam adalah malam Nisfu Sya’ban yang jatuh pada malam ke-15 di bulan Sya’ban. Sebagaimana berlaku umum, waktu-waktu mulia dalam Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk di antaranya malam Nisfu Sya’ban. Dalam kitab Qalyûbî wa ‘Umairah dijelaskan:
“Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”
Berikut adalah tiga amalan sunnah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban:
Baca Juga: Dalil dan Tatacara Puasa Bulan Rajab
Memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah swt turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR al-Baihaqi).
Baca Juga: Lafal Niat Puasa Sunnah Hari Senin
2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia dan sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan:
“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
3. Memperbanyak istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa. Namun, kendati manusia berdosa, Allah swt senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Sya’ban.
Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Ithmi’nânul Qulûb memaparkan, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya”.
“Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan,” sambung Sayyid Alawi.***
Artikel Terkait
Pemilu dan Demokrasi
Diduga Hendak Menculik Anak Kecil, Seorang Perempuan Diamankan Polsek Parung
Ridwan Kamil Komentari Moge Srempet Anak
Polisi dan Menag Sinergis Berhangus Mavia Minyak Goreng
Mensos Tri Rismaharini meresmikan Community Center
Raffi Ahmad Pasarkan Proyek Metaverse RansVerse
Wastafel Ponpes Al Mukhlishin Diresmikan
Pimpinan Al Mukhlisin: Isra Miraj Jadi Kisah Edukasi Pelajar dan Santri
Rutin Konsumsi Narkoba, DJ Chantal Dewi Diciduk Polisi
Kenang 730 Dokter yang Wafat Akibat Covid-19, IDI Bangun Monumen