BogorTimes - Perlu kita ketahui sahabat bahwa Al-Imam Al-Ghozali membagi tiga macam manusia yang sedang mempelajari atau mencari ilmu.
Al-Imam Al-Ghozali membagi nya dengan sedemikian ketat nya dan ciri-ciri manusia yang untuk apa tiga macam manusia itu mencari ilmu jika telah ia mendapatkan nya, tiga macam itu adalah:
1. Seseorang yang menuntut ilmu guna dijadikan bekal untuk akhirat.
Dimana ia hanya ingin mengharap rida Allah dan negeri akhirat ini termasuk kelompok yang beruntung karena ihlas mecari ilmu
Baca Juga: Kadiarsip Diduga Tak MemilikiSertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa.Proyek Terancam Batal?
Baca Juga: Wow! Selain Sunat Guru Honorer, KKMI Tajurhalang Juga Potong Dana Sertifikasi Guru MI
2. Seseorang yang menuntut ilmu guna dimanfaatkan dalam kehidupannya di dunia sehingga ia bisa memperoleh kemuliaan, kedudukan, dan harta.
Ia tahu dan sadar bahwa keadaannya lemah dan niatnya hina ketika mencari ilmu. Orang ini termasuk ke dalam kelompok yang berisiko.
Jika ajalnya tiba sebelum sempat bertobat dan mendapatkan ilmu yang baik, yang dikhawatirkan adalah penghabisan yang buruk (su' ul-khatimah) dan keadaannya menjadi berbahaya.
Baca Juga: Ketum PB INSPIRA Mas Rizqi Lantik Cabang INSPIRA Tangsel, KAPOLRI Listyo Sigit Berikan Lima Arahan.
Baca Juga: PP AHSANU Angkat Jempol, Kapolri Listyo Sigit Memberangus Khilafatul Muslimin Di NKRI.
Tapi jika ia sempat bertobat sebelum ajal tiba, lalu berilmu dan beramal serta menutupi kekurangan yang ada, maka ia termasuk orang yang beruntung pula. Sebab, orang yang bertobat dari dosanya seperti orang yang tak berdosa dan itu semua karena ilmu.
3. Seseorang yang terperdaya oleh setan.
Ia pergunakan ilmu nya sebagai sarana untuk memperbanyak harta, serta untuk berbangga dengan kedudukannya dan menyombongkan diri dengan besarnya jumlah pengikut setelah mendapatkan ilmu.
Ilmunya menjadi tumpuan untuk meraih sasaran duniawi. Bersamaan dengan itu, ia masih mengira bahwa dirinya mempunyai posisi khusus di sisi Allah karena macam-macam pakaian, dan kepandaian berbicaranya yang seperti ulama, padahal ia begitu tamak kepada dunia lahir dan batin.
Artikel Terkait
Tidak Dibina KKMI, Guru Madrasah Ibtidaiyah di Tajurhalang Malah Jadi Obyek Galang Dana
Ciptakan Situasi kondusif dan Harmonis Jelang Tahun Politik, Netfid dan Kesbangpol kota Bogor Jalin Komitmen
Gelar Halaqah Sejarah Peradaban, PCNU, FPP, dan Kemenag Kota Bogor Sosialisasikan Perda Pondok Pesantren
Keluarga Korban Geng Motor Harap Keadilan
PP AHSANU Angkat Jempol, Kapolri Listyo Sigit Memberangus Khilafatul Muslimin Di NKRI.
Ditolak Majelis Taklim se Kabupaten Bogor, Kegiatan Komunitas Gay di Bogor Batal
Ketum PB INSPIRA Mas Rizqi Lantik Cabang INSPIRA Tangsel, KAPOLRI Listyo Sigit Berikan Lima Arahan.
Wow! Selain Sunat Guru Honorer, KKMI Tajurhalang Juga Potong Dana Sertifikasi Guru MI
Proyek Eks Gedung DPRD Kota Bogor Senilai Rp 8 Miliar Terancam Batal dan Ditender Ulang.Mengapa