• Kamis, 21 November 2024

Ada Tiga Macam Manusia Yang Sedang Mencari Ilmu.

- Senin, 20 Juni 2022 | 12:21 WIB
Hujjatul islam Al-Imam Al-Ghozali menulis kitab bidayatul hidayah bagi penuntut ilmu (instagram)
Hujjatul islam Al-Imam Al-Ghozali menulis kitab bidayatul hidayah bagi penuntut ilmu (instagram)

BogorTimes - Perlu kita ketahui sahabat bahwa Al-Imam Al-Ghozali membagi tiga macam manusia yang sedang mempelajari atau mencari ilmu

Al-Imam Al-Ghozali membagi nya dengan sedemikian ketat nya dan ciri-ciri manusia yang untuk apa tiga macam manusia itu mencari ilmu jika telah ia mendapatkan nya, tiga macam itu adalah:

1. Seseorang yang menuntut ilmu guna dijadikan bekal untuk akhirat.

Dimana ia hanya ingin mengharap rida Allah dan negeri akhirat ini termasuk kelompok yang beruntung karena ihlas mecari ilmu

Baca Juga: Kadiarsip Diduga Tak MemilikiSertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa.Proyek Terancam Batal?

Baca Juga: Wow! Selain Sunat Guru Honorer, KKMI Tajurhalang Juga Potong Dana Sertifikasi Guru MI

2. Seseorang yang menuntut ilmu guna dimanfaatkan dalam kehidupannya di dunia sehingga ia bisa memperoleh kemuliaan, kedudukan, dan harta.

Ia tahu dan sadar bahwa keadaannya lemah dan niatnya hina ketika mencari ilmu. Orang ini termasuk ke dalam kelompok yang berisiko.

Jika ajalnya tiba sebelum sempat bertobat dan mendapatkan ilmu yang baik, yang dikhawatirkan adalah penghabisan yang buruk (su' ul-khatimah) dan keadaannya menjadi berbahaya.

Baca Juga: Ketum PB INSPIRA Mas Rizqi Lantik Cabang INSPIRA Tangsel, KAPOLRI Listyo Sigit Berikan Lima Arahan.

Baca Juga: PP AHSANU Angkat Jempol, Kapolri Listyo Sigit Memberangus Khilafatul Muslimin Di NKRI.

Tapi jika ia sempat bertobat sebelum ajal tiba, lalu berilmu dan beramal serta menutupi kekurangan yang ada, maka ia termasuk orang yang beruntung pula. Sebab, orang yang bertobat dari dosanya seperti orang yang tak berdosa dan itu semua karena ilmu.

3. Seseorang yang terperdaya oleh setan.

Ia pergunakan ilmu nya sebagai sarana untuk memperbanyak harta, serta untuk berbangga dengan kedudukannya dan menyombongkan diri dengan besarnya jumlah pengikut setelah mendapatkan ilmu.

Ilmunya menjadi tumpuan untuk meraih sasaran duniawi. Bersamaan dengan itu, ia masih mengira bahwa dirinya mempunyai posisi khusus di sisi Allah karena macam-macam pakaian, dan kepandaian berbicaranya yang seperti ulama, padahal ia begitu tamak kepada dunia lahir dan batin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB
X