Kisah Imam Ahmad Bin Hambal Tolak Memakan Makanan Halal dari Anaknya

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 07:57 WIB
Kitab Kuning (Azis/Bogor Times)
Kitab Kuning (Azis/Bogor Times)

Bogor Times-Salah satu oase ulama Madzhab yaitu Imam Ahmad bin Hambal tercatat sebagai ulama yang teguh pendirian. Terutama urusan prinsip-prinsip Ahlusunnah wal Jamaah.

Hingga pada suatu ketika, sang Imam pernah enggan memakan makanan halal yang diberikan oleh anaknya. Bagaimana kisahnya, dan apa sebabnya?

Penolakan itu diawali dari kiriman uang dari  Khalifah melalui anak kandung kandungnya. Anak  itu menerima pemberian tersebut karena tidak enak menolak pemberian dari Khalifah.

Baca Juga: Nama Terbaik Untuk Anak, Simak Cara Syariat Islam dalam Penamaan Anak
Baca Juga: Jadi Bukti Ringanya Syariat Islam, Kenali Ruhshan Menurut Ushulul Fiqih

Baca Juga: Bolehkan Memukul Istri dalam Islam? Simak Dalilnya

Seketika itu pula, Imam Ahmad justru memarahi putranya dan tidak mau mengonsumsi makanan kiriman putranya. (Ibnu Katsir, Thabaqatul Fuqahauss Syafi’iyyin, 2018: juz I, halaman 188-189).

Dalam cacatan sejarah, Imam Ahmad wafat pada 12 Rabiul Awal 241 H/ 30 Agustus 855 M di usianya yang ke-77 tahun, di Baghdad, Irak. Beliau digelari Imam Ahlusunnah wal Jama’ah.

Gelar ini tidak disematkan kepada imam mazhab lainnya. Imam Ahmad adalah pendiri salah satu aliran fiqih yang masih eksis sampai hari ini, madzhab Hambali.

Baca Juga: Baim Wong dan Istrinya Segera Diperiksa

Baca Juga: Salah Cetak Al Quran, Kemenag Tarik dari Peredaran

Baca Juga: Polri Gelar Lomba Jurnalis, Jurnalis Asing Kritis Kanjuruhan

Keteguhan ulama berkebangsaan Irak ini layak diacungi jempol. Ia sempat bertemu empat generasi rezim Pemerintahan Abbasiyah semasa hidupnya, selama itu pula ia mendapat ujian berat dari satu rezim ke rezim berikutnya. Imam Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah mengabarkan:

في أيام المأمون، ثم المعتصم، ثم الواثق بسبب القرآن العظيم، وما أصابه من الحبس الطويل، والضرب الشديد، والتهديد بالقتل بسوء العذاب وأليم العقاب، وقلة مبالاته بما كان منهم في ذلك إليه، وصبره عليه وتمسكه بما كان عليه من الدين القويم والصراط المستقيم

Artinya, “Imam Ahmad bin Hambal terus mengalami ujian dengan dipaksa untuk mengakui Al-Qur’an sebagai makhluk selama tiga rezim berturut-turut, yaitu masa Khalifah Al-Ma’mun, Khalifah Al-Mu’tashim, dan Khalifah Al-Watsiq.

Baca Juga: Laporkan Komika, Brigitta: Saya Hanya Jaga Nama Baik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB
X