Dikalahkan Bhayangkara, Kiper Persib Bandung Sebut Kerjasama Tim Sudah Baik

Bogor Times - Persib Bandung gagal bertengger di tiga besar setelah dikalahkan Bhayangkara Fc dengan Skor 0-1 dalam lanjutan BRI Liga 1, di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, minggu (6/2/22).

Awal babak pertama, Persib Bandung berhasil mendominasi pertandingan dengan menyerang. Namun, Bhayangkara FC bisa menghentikan dan melancarkan serangan balik, jual beli serangan pun dipertontonkan pada laga tersebut.

Namun di babak kedua, Persib malah lebih sering mendapat tekanan sehingga membuahkan 1 gol untuk Bhayangkara FC.

Teja Paku Alam selaku Kiper Persib Bandung mengatakan, semua pemain Persib Bandung sudah berusaha menampilkan penampilan terbaiknya dalam laga kontra Bhayangkara FC walaupun kemenangan tidak berpihak kepada pangeran biru.

Baca Juga: Kumis Dan Jenggot Sulit Tumbuh ? Ini Dia 5 Faktor Penyebabnya

Persib sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga catatan clean sheet dalam dua laga terakhir. Namun, Persib Bandung belum meraih hasil sesuai dengan yang diharapkan.

“Saya ucapkan terima kasih juga kepada teman-teman yang sudah berjuang habis-habisan,” ujar Teja.

Teja menilai bahwa terjadinya kebobolan pada gawangnya tersebut merupakan hanya faktor kelengahan yang berdampak fatal.

Selebihnya, penjaga gawang bernomor punggung 14 tersebut menilai semua rekan setimnya sudah konsisten dalam membantu lini bertahan Persib.

Baca Juga: Mencegah Perluasan Covid -19 Menteri Agama Keluarkan Surat Edaran

Teja mengungkapkan, beberapa kali penyelamatan yang dilakukannya tiada lain karena hasil kerja sama tim yang baik dari semua pemain.

“Penyelamatan itu juga kerjasama pemain, fokus di lapangan dan saling support. Barisan pertahanan bermain konsisten, hanya memang ada miss saja,” ujar Teja.

Baca Juga: PB GSN Menegaskan Belum Ada Kader Partai Yang Layak Menjadi Capres 2024.

Pada laga ini, beberapa pemain yang sempat absen pada laga sebelumnya sudah kembali memperkuat Persib. Mereka adalah Victor Igbonefo, Marc Klok, Bruno Cunha dan David Da Silva.