Bogor Times - Agus Danil tahanan Lapas Kelas IIA Jambi ditemukan tewas dalam kondisi yang menggemparkan pada Jumat, 1 September 2023. Tubuhnya ditemukan di blok tower, sebuah area yang diperuntukkan bagi tahanan baru, dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Peristiwa tragis yang melibatkan kematian Agus Danil,telah mendapatkan tanggapan resmi dari pihak berwenang, termasuk Kejaksaan Negeri Jambi dan kepolisian. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 1 September 2023, ketika Agus Danil diduga dikeroyok oleh sekitar 20 tahanan lainnya dalam blok tahanan baru lapas.
"Kami tidak meminta apa-apa, kami hanya meminta keadilan saja. Karena kasihan adik saya, dia orang tidak punya, dan mempunyai anak dua yang masih bayi," ungkap Rini Ningsih, keluarga Agus Danil, saat berbicara mengenai kematian tragis Agus kepada wartawan 3 September 2023.
Peristiwa tragis ini diduga terjadi akibat perkelahian yang melibatkan Agus Danil dan beberapa tahanan lainnya, yang kemudian berujung pada pengeroyokan.Hingga saat ini, penyebab pasti dan kronologi perkelahian tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Saya Dalam keadaan syok dan lemas, istri almarhum, Sari, juga menyatakan,terkejut.Baru dapat kabar malam inilah, jam 22:00 malam,"tambah Rini.
Keluarga Agus Danil, yang tinggal di Pulau Pandan, Kota Jambi, memberikan respons atas kematian tragis ini. Rini Ningsih, keluarga korban, mengungkapkan bahwa keluarganya meminta keadilan. Mereka ingin jenazah Agus Danil diautopsi untuk mengungkap penyebab kematian yang lebih jelas.
"Kami pihak keluarga menyetujui jika harus divisum. Untuk mengetahui sebab dan kejelasannya," tutur Rini Ningsih dengan tegas.
Rini Ningsih juga menegaskan bahwa Agus Danil, saat berada di dalam lapas, dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit apa pun.
Pihak keluarga, yang menghadapi kondisi ekonomi yang sulit dan memiliki dua anak kecil yang masih bayi ini berharap agar proses penyelidikan berjalan dengan transparan dan adil. Mereka telah menyerahkan prosesnya ke kepolisian, termasuk persetujuan untuk melakukan visum demi mengungkap penyebab kematian.
Dia juga menambahkan,"bahwa kami tidak meminta apa-apa,kami hanya meminta keadilan saja. Karena kasihan adik saya, dia orang tidak punya, dan mempunyai 2 anak yang masih bayi,"tambah Rini.
Dalam responsnya terhadap peristiwa ini, Kejaksaan Negeri Jambi telah menyatakan bahwa mereka akan memberikan keterangan lebih lanjut tentang kasus ini. Mereka juga memberikan keputusan mengenai apakah jenazah Agus Danil akan diautopsi atau tidak, dengan mengikuti keinginan keluarganya.
Sementara itu, Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, telah mengonfirmasi adanya laporan dugaan pengeroyokan yang diajukan oleh pihak keluarga Agus Danil. Polisi tengah melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi, untuk mengungkap fakta-fakta yang terkait dengan peristiwa tersebut.
Kombes Eko Wahyudi juga menjelaskan bahwa tim Reskrim Polresta Jambi telah melakukan kunjungan ke lapas untuk memeriksa lokasi dan menyelidiki para pelaku yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.Namun, pihak berwenang masih belum dapat memastikan jumlah pelaku yang terlibat dalam peristiwa ini.
Perlu ditekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dan fakta-fakta lebih lanjut akan diungkapkan setelah proses penyelidikan selesai. Pihak berwenang berkomitmen untuk menjalankan proses penyelidikan dengan adil dan transparan, serta memberikan keadilan kepada semua pihak yang terlibat dalam peristiwa ini.
"Untuk keterangan, nanti, biar pimpinan saya langsung yang menyampaikannya," ujar Ading, Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Jambi, dalam pernyataan singkatnya, mempertahankan kebijakan ketidaktransparan pihak lapas dalam memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.