Bogor Times - Ukraina ingin menerima setidaknya $300 milyar dari Rusia sebagai kompensasi untuk perang skala penuh. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kehakiman Ukraina Denys Malyuska pada hari Jumat, 9 September, dalam sebuah publikasi grup media Jerman, Funke.
Menurutnya, pada Sidang Umum PBB, Ukraina akan mengupayakan pengesahan sebuah resolusi yang akan menjadi dasar mekanisme kompensasi internasional.
"Kami menginginkan kompensasi untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh Rusia terhadap Ukraina sebagai akibat dari perang agresifnya," kata Malyuska.
"Kerugian yang diderita Ukraina akibat invasi Rusia diperkirakan lebih tinggi lagi, namun angka Rp4.200 triliun yang dikutip oleh menteri tersebut sesuai dengan neraca Bank Sentral Federasi Rusia di negara-negara G7 yang dibekukan karena sanksi.Kami menuntut akses ke dana tersebut, serta aset asing perusahaan milik negara Rusia dan properti yang disita dari para oligarki Rusia,"tambah Malyuska.
Kerugian yang diderita Ukraina akibat invasi Rusia diperkirakan lebih tinggi lagi, namun angka $300 miliar yang dikutip oleh menteri tersebut sesuai dengan neraca Bank Sentral Federasi Rusia di negara-negara G7 yang dibekukan karena sanksi. Malyuska menuntut akses ke dana tersebut, serta aset asing perusahaan milik negara Rusia dan properti yang disita dari para oligarki Rusia.
Kerusakan akibat perang dan kebutuhan pemulihan di Ukraina
Hari ini, pemerintah Ukraina, Komisi Eropa dan Bank Dunia mempresentasikan sebuah laporan mengenai kerusakan terkait perang dan kebutuhan pemulihan di Ukraina. Penilaian ini mencakup periode dari 24 Februari hingga 1 Juni.
"Kebutuhan rekonstruksi dan rehabilitasi Ukraina diperkirakan mencapai angka yang jauh lebih tinggi, yaitu USD349 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa bulan ke depan seiring dengan berlanjutnya perang,"jelas dia.
Menurut laporan tersebut, kerusakan yang terjadi melebihi $97 miliar. Sektor perumahan dan transportasi, serta perdagangan dan industri, adalah yang paling terdampak. Wilayah Donetsk, Zaporizhzhia, Kyiv, Luhansk, Chernihiv, dan Kharkiv adalah wilayah yang paling terdampak.
Kebutuhan rekonstruksi dan rehabilitasi Ukraina diperkirakan mencapai angka yang jauh lebih tinggi, yaitu USD 349 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa bulan ke depan seiring dengan berlanjutnya perang.
Sehari sebelumnya, para ahli dari Kyiv School of Economics memperkirakan jumlah total kerusakan langsung pada infrastruktur Ukraina sebesar USD 114,5 miliar. Perumahan dan infrastruktur mengalami kerusakan paling parah, mencapai 72% atau 82,9 miliar dolar AS dari total keseluruhan.