Bogor Times - Dewan Pers meminta sejumlah media untuk melakukan klarifikasi atas pemberitaan hoaks soal Sudirman Said. Klarifikasi tersebut harus dilakukan secara terbuka dan transparan, serta disertai permintaan maaf kepada publik.
Pemberitaan hoaks tersebut tersebar di sejumlah media online Pemberitaan tersebut mengklaim bahwa Sudirman Said, mantan Menteri ESDM, mengeluarkan pernyataan bahwa Anies Baswedan akan menang telak di Pilpres 2024.
Sudirman Said sendiri telah membantah pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Pemberitaan tersebut adalah hoaks," kata Sudirman Said dalam keterangannya pada Rabu,6 September 2023.Dia mengaku tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut."
Dewan Pers telah melakukan klarifikasi kepada sejumlah media tersebut. Dewan Pers menemukan bahwa media-media tersebut tidak melakukan proses klarifikasi dan verifikasi yang memadai sebelum menyebarkan berita tersebut.
"Dewan Pers meminta kepada media-media tersebut untuk segera melakukan klarifikasi dan verifikasi secara terbuka dan transparan," kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu.Klarifikasi tersebut juga harus disertai permintaan maaf kepada publik.
Dewan Pers juga mengingatkan kepada media untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Media harus memastikan bahwa berita yang mereka sebarkan adalah akurat dan faktual.
"Media harus selalu bersikap hati-hati dalam menyebarkan informasi," kata Ninik.Media harus memastikan bahwa informasi yang mereka sebarkan tidak menyesatkan publik."
Kasus ini menjadi catatan penting bagi media dalam menjalankan tugasnya. Media harus selalu berkomitmen untuk menyebarkan informasi yang akurat dan faktual.
Sudirman Said sendiri telah membantah pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Pemberitaan tersebut adalah hoaks.Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut,"kata Sudirman Said dalam keterangannya.
Dewan Pers telah melakukan klarifikasi kepada sejumlah media tersebut. Dewan Pers menemukan bahwa media-media tersebut tidak melakukan proses klarifikasi dan verifikasi yang memadai sebelum menyebarkan berita tersebut.
"Dewan Pers meminta kepada media-media tersebut untuk segera melakukan klarifikasi dan verifikasi secara terbuka dan transparan," kata Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu. "Klarifikasi tersebut juga harus disertai permintaan maaf kepada publik."
Dewan Pers juga mengingatkan kepada media untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Media harus memastikan bahwa berita yang mereka sebarkan adalah akurat dan faktual.
"Media harus selalu bersikap hati-hati dalam menyebarkan informasi," kata Ninik.Media harus memastikan bahwa informasi yang mereka sebarkan tidak menyesatkan publik."
