Bogor Times - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikritik oleh sejumlah pihak karena dinilai tidak mau menjadi teladan bagi masyarakat dengan rutin naik angkutan umum dan jalan kaki.
Kritik tersebut muncul setelah Heru hanya tertawa saat ditanya soal permintaan tersebut. Pertanyaan itu dilontarkan awak media usai konferensi pers di gedung DPRD DKI, Senin,11 September 2023.
Heru menjawab pertanyaan tersebut dengan berkelakar yang menyebut ia sedang berjalan kaki.
"Ini sudah jalan, ha-ha-ha," kata Heru sambil tertawa.
Ditanya lebih lanjut apakah mau memberi contoh rutin naik angkutan umum, Heru tak mau menjawab dan masih tertawa.
"Ha-ha-ha-ha. Cukup ya," pungkasnya.
Kritik terhadap Heru datang dari berbagai pihak, termasuk dari aktivis transportasi dan pemerhati lingkungan.
"Seharusnya, sebagai pemimpin, Pak Heru bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,"tambah Ketua Forum Transportasi Jakarta (FTJ) Azas Tigor Nainggolan.
Azas menilai, sikap Heru yang tidak mau menjadi teladan merupakan bentuk ketidakpedulian terhadap lingkungan.
"Ini menunjukkan bahwa Pak Heru tidak peduli terhadap lingkungan. Padahal, polusi udara di Jakarta sudah sangat parah," kata Azas.
Pemerhati lingkungan dari Greenpeace Indonesia, Kurniadi, juga mengkritik sikap Heru.
"Penjelasan Pak Heru hanya jalan kaki itu juga tidak masuk akal. Kan, dia naik mobil dinas untuk ke kantor,"jelas Kurniadi.
Kurniadi menilai, Heru harus menunjukkan komitmennya untuk mengurangi polusi udara dengan rutin naik angkutan umum dan jalan kaki.
"Kalau Pak Heru mau jadi pemimpin yang baik, dia harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat,"ujar Kurniadi.