• Kamis, 21 November 2024

NU Tegaskan Tidak Terlibat dalam Politik Dukung-Dukung, Mengedepankan Nilai-Nilai Kebangsaan

- Selasa, 19 September 2023 | 23:07 WIB
PB Nu (Nu Online)
PB Nu (Nu Online)

Bogor Times - Ketua Komisi rekomendasi Munas dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla, menegaskan bahwa NU tidak akan terlibat dalam politik dukung-dukung satu nama atau partai.

"NU tidak akan terlibat dalam politik dukung-dukung, baik itu individu maupun partai," kata Ulil dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa,19 September 2023.

Ulil menjelaskan, NU berpolitik berdasarkan nilai-nilai yang diperjuangkan, yaitu kemaslahatan, kesejahteraan, dan keadilan. Oleh karena itu, NU tidak akan terikat pada kepentingan politik praktis.

"NU tidak akan menjadi alat politik praktis,"tegas Ulil.

Ulil juga menjelaskan bahwa NU akan mendorong seluruh nahdliyin untuk menggunakan hak pilihnya secara bebas dan bertanggung jawab. NU juga akan melakukan dialog dengan berbagai pihak untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Rekomendasi NU kepada nahdliyin

Dalam konferensi pers tersebut, Ulil juga menyampaikan rekomendasi NU kepada seluruh nahdliyin. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

Nahdliyin diimbau untuk menggunakan hak pilihnya secara bebas dan bertanggung jawab.Nahdliyin diimbau untuk tidak terpengaruh oleh politik dukung-dukung.

Nahdliyin diimbau untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Dialog NU dengan berbagai pihak

NU juga akan melakukan dialog dengan berbagai pihak, termasuk partai politik, untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera. Dialog tersebut akan membahas berbagai isu penting, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

NU berharap dialog tersebut dapat menghasilkan solusi yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

1 Politik bagi NU adalah bentuk keterlibatan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


2. Berpolitik haruslah didasarkan pada wawasan kebangsaan untuk menjaga keutuhan bangsa.

Prinsip ini menegaskan bahwa politik NU harus didasarkan pada nilai-nilai kebangsaan, seperti persatuan, kesatuan, dan toleransi. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X