• Kamis, 21 November 2024

Insiden Perundungan di SD Gresik yang Mengakibatkan Kebutaan Siswa: Proses Hukum dan Pencarian Keadilan

- Rabu, 20 September 2023 | 22:42 WIB
Ilustrasi gambar Anak usia siap Masuk SD  (Sumber gambar /pixabay)
Ilustrasi gambar Anak usia siap Masuk SD (Sumber gambar /pixabay)

Bogor Times -Insiden perundungan yang terjadi di SDN 236 Menganti Gresik, yang mengakibatkan pada kebutaan permanen terhadap seorang siswa kelas 2 SD setelah matanya ditusuk dengan tusuk bakso, telah menarik perhatian masyarakat terhadap proses hukum dan upaya mencari keadilan.

Insiden yang terjadi di sekolah pada awal Agustus lalu, saat perayaan HUT RI, telah mengejutkan masyarakat. Banyak pertanyaan muncul tentang bagaimana pihak kepolisian dapat menangani kasus ini.

Samsul Arif Ayah korban telah melaporkan insiden ini ke Polres Gresik. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pertanyaan yang muncul tentang perkembangan penyelidikan dan tindakan hukum yang diambil oleh pihak ke polisian.

Menurut Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, pihak kepolisian sedang melakukan serangkaian penyelidikan terkait dugaan perundungan yang terjadi di sekolah tersebut. Namun, beberapa hambatan dalam proses penyelidikan mungkin menjadi kendala.

Salah satu hambatannya adalah ketidakmampuan untuk mengakses rekaman CCTV sekolah yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku. Samsul, orang tua korban, telah mendapatkan akses ke rekaman CCTV tersebut untuk dapat mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini. Namun, permintaan ini ditolak oleh pihak sekolah, yang menciptakan ketidakpastian dan kebingungan dalam upaya mencari keadilan.

“Anak saya tidak mengetahui nama pelakunya, tetapi dia mengenali wajahnya,” kata Samsul, yang merasa frustrasi dengan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi pelaku kepada wartawan belum lama ini.

Keberhasilan penyelidikan ini sangat penting untuk memastikan bahwa pelaku perundungan brutal ini dapat diidentifikasi, ditangkap, dan diadili sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.Selain itu, penyelidikan juga harus membantu mengungkap faktor-faktor yang mungkin telah berkontribusi terhadap insiden ini (maksudnya adalah mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mungkin memiliki peran atau menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut) dan memastikan bahwa tindakan pencegahan yang tepat dapat diambil untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kerja sama antara sekolah, pihak berwenang, dan masyarakat dalam menangani insiden perundungan di sekolah. Dengan berfokus pada sudut pandang hukum dan keadilan, kasus ini akan terus diikuti dengan cermat untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan agar tindakan preventif dapat diambil guna melindungi siswa-siswi dari ancaman perundungan yang serius.

Dalam upaya mendalami kasus perundungan yang menyebabkan kebutaan seorang siswa SD, Polres Gresik telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kendala dalam penyelidikan.Meskipun pihak sekolah menolak permintaan untuk mengakses rekaman CCTV, penyidik PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Gresik terus bekerja keras untuk mencari bukti dan mewawancarai saksi-saksi yang mungkin memiliki informasi penting terkait kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, menyatakan,mohon untuk bersabar karena masih kita dalami. Termasuk, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa beberapa saksi.Proses penyelidikan ini menjadi fokus utama dalam menentukan langkah-langkah hukum yang akan diambil selanjutnya.

Orang tua korban, Samsul Arif, tetap bertekad untuk mencari keadilan bagi putri mereka yang mengalami kebutaan tragis akibat tindakan perundungan. Mereka berharap bahwa melalui proses hukum ini, pelaku akan diidentifikasi dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.

Selain itu, masyarakat setempat juga telah memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kasus ini. Beberapa aktivis dan organisasi yang peduli terhadap hak anak turut terlibat dalam memastikan bahwa kasus ini tidak terlupakan dan bahwa keadilan akan ditegakkan.

Kasus perundungan yang menyedihkan ini juga memicu diskusi tentang perlindungan anak dan tindakan pencegahan perundungan di sekolah. Masyarakat dan pihak berwenang di Gresik dan daerah sekitarnya semakin sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.

Dalam beberapa pekan mendatang, perkembangan kasus ini akan tetap menjadi sorotan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengatasi kendala penyelidikan dan membawa pelaku ke pengadilan. Lebih dari itu, kasus ini akan menjadi pengingat bagi semua pihak tentang perlunya kerja sama dalam melindungi hak-hak anak dan mencegah kasus-kasus perundungan yang merusak di sekolah. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan laporan lebih lanjut saat informasi lebih lanjut tersedia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X