Akibat Dugaan Kebocoran PAD Rp 150 M Pemkot Bogor Seharusnya Bangun 1.042 Rumah Tipe 36.

- Rabu, 25 Oktober 2023 | 12:56 WIB
Foto Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir.Foto taken by PPPJ (Penulis : Febri Daniel Manalu)
Foto Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir.Foto taken by PPPJ (Penulis : Febri Daniel Manalu)

Bogor Times - Pemerintah Kota Bogor diduga dirugikan hingga Rp 150 miliar akibat kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pasar Teknik Umum. Jika,PAD tersebut tidak bocor dan masuk ke kas daerah, maka Pemkot Bogor bisa membangun sekitar 1.042 rumah tipe 36 untuk warganya.

Rumah tipe 36 adalah rumah sederhana dengan ukuran 6x6 meter, dua kamar tidur, dengan tinggi rumah sekitar empat meter. Rumah ini menjadi pilihan ideal bagi banyak keluarga di perkotaan yang membutuhkan hunian yang layak.

Berdasarkan data tahun 2023, biaya membangun rumah tipe 36 diperkirakan berkisar antara Rp 144 juta hingga Rp 180 juta. Dengan demikian, jika seluruh pendapatan Pasar Teknik Umum digunakan untuk membangun rumah tipe 36, maka Pemkot Bogor bisa membangun sekitar:

Rp144000000Rp150000000000​=1.041,67
atau sekitar 1.042 rumah jika menggunakan biaya pembangunan terendah. Sementara itu, jika menggunakan biaya pembangunan tertinggi:Rp180000000Rp150000000000​=833,33 maka Pemkot Bogor bisa membangun sekitar 834 rumah.

Namun perlu diingat bahwa angka tersebut hanya perkiraan dan belum mempertimbangkan biaya lain seperti biaya perizinan dan infrastruktur. Selain itu, pendapatan Pasar Teknik Umum juga perlu digunakan untuk keperluan lain yang penting bagi Kota Bogor.

Dugaan kebocoran PAD dari Pasar Teknik Umum telah lama disoroti oleh masyarakat Kota Bogor. Kerugian PAD dari Pasar Teknik Umum merupakan sesuatu hal yang sangat disayangkan. Pasalnya,dana tersebut seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur fasilitas umum dan kesejahteraan masyarakat.

Pemkot Bogor pun diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini secara serius dan transparan. Selain itu,Pemkot Bogor juga perlu melakukan pembenahan pengelolaan Pasar Teknik Umum agar tidak lagi terjadi kerugian serupa di masa mendatang.Adapun bahan bangunan yang dibutuhkan adalah :

Batu bata: Sekitar 13.860 buah untuk tembok seluas 154 meter persegi. Harga batu bata di tahun 2023 diperkirakan antara Rp600 - Rp850 per buah.

Semen: Sekitar 90 sak (isi semen 50kg) untuk tembok, plester, pondasi, dan lantai. Harga semen di tahun 2023 diperkirakan antara Rp42.500 - Rp59.400 per sak.

Pasir: Sekitar 19 m³ untuk pemasangan batu bata, plester tembok, lantai, dan pondasi. Harga pasir di tahun 2023 diperkirakan antara Rp25.000 - Rp65.000 per m³.

Kerikil: Sekitar 1 m³ untuk pondasi. Harga kerikil di tahun 2023 diperkirakan sekitar Rp1.600.000 per truk engkel.

Untuk bahan bangunan lainnya seperti besi beton, broti, seng, paku, engsel, kunci, pintu, jendela, kusen, triplek plafon, pintu kamar mandi, closet, cat minyak, cat tembok, instalasi air, dan instalasi listrik tidak terlalu banyak dibutuhkan.

Perlu diingat bahwa semua angka ini adalah perkiraan dan dapat berubah tergantung pada berbagai faktor seperti desain rumah dan kualitas bahan bangunan yang digunakan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X