• Minggu, 24 November 2024

Satpol PP DKI Janji Usut Dugaan Pungli di Sudirman City Walk

- Selasa, 31 Oktober 2023 | 23:44 WIB
Contoh Foto Penertiban Oleh Satpoll PP Kota Bogor (Febri Daniel Manalu)
Contoh Foto Penertiban Oleh Satpoll PP Kota Bogor (Febri Daniel Manalu)

Bogor Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta memberikan tanggapan terkait video yang menjadi viral mengenai dugaan pungutan liar (pungli) di area Sudirman City Walk. Terdapat dugaan bahwa pedagang kaki lima di trotoar dikenakan biaya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami tidak mampu melakukan pengawasan selama 24 jam non-stop. Kami harus bergerak,” ungkap Kasatpol PP Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba ketika dihubungi pada hari Senin, 30 Oktober 2023.

Dia berjanji akan melakukan investigasi terkait informasi pungli tersebut. Dalam upaya ini, mereka bekerja sama dengan Kecamatan Tanah Abang.

“Kami akan melakukan pemeriksaan dan penelusuran terkait dugaan adanya pungli terhadap pedagang. Kami harus bergerak sekarang,” kata Tumbur.

Dugaan pungli ini menjadi viral setelah akun Instagram kameraperistiwa memposting video yang menampilkan percakapan antara pedagang. Dalam video tersebut, tampak adanya pertengkaran antara dua kelompok yang diduga berasal dari pedagang dan oknum preman. “Jadi uangnya tidak dikembalikan ya?,” tanya salah satu pedagang dalam video tersebut.

Dari video tersebut, terungkap bahwa pedagang telah memberikan uang sebesar Rp5 juta kepada tiga pihak (oknum preman) yang berbeda namun mereka diusir oleh pihak pertama. Menurut pedagang dalam video tersebut, pihak pertama telah menerima uang sekitar Rp 3 juta sebagai biaya izin berdagang.

“Kami sudah mengeluarkan uang 5 juta dan gerobak 500 ribu untuk izin berjualan di tempat ini (di seberang Citywalk Sudirman, Kelurahan Karet Tengsin). Biaya untuk berjualan di sekitar karet bivak mencapai 10 juta,” ungkap pedagang tersebut.

Pedagang tersebut merasa dirugikan dengan adanya pungli ini. Mereka merasa bahwa biaya yang mereka keluarkan untuk izin berdagang tidak sebanding dengan pendapatan yang mereka peroleh. Selain itu, mereka juga merasa tidak aman karena adanya ancaman dari oknum preman.

Pihak berwenang berjanji akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pungli. Mereka juga berjanji akan meningkatkan pengawasan di area tersebut untuk mencegah terjadinya pungli di masa mendatang.

Namun, pedagang merasa pesimis dengan janji-janji tersebut. Mereka merasa bahwa pihak berwenang seringkali tidak hadir di lapangan saat mereka membutuhkan bantuan. Mereka berharap ada solusi permanen untuk masalah ini.

Pungli ini bukan hanya merugikan pedagang, tetapi juga merusak citra Sudirman City Walk sebagai tempat wisata belanja. Banyak pengunjung yang merasa tidak nyaman dengan adanya pungli ini.

Akhirnya, semua pihak berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan. Pedagang berharap agar mereka dapat berjualan dengan tenang tanpa harus khawatir akan adanya pungli. Sementara itu, pengunjung berharap agar mereka dapat berbelanja dengan nyaman tanpa harus merasa terganggu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X