Bogor- Di tengah maraknya isue tentang proses pergantian jabatan orang nomor satu di Indonesia, tidak membuat Rayon Fakultas Hukum Universitas Nadhatul Ulama Indonesia lupa akan tanggung jawabnya.
Rayon Hukum sukses melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Bogor yang dilaksanakan di Aula LT 3. Bogor, Jum'at-Minggu (03-05/11/2023)
Mapaba yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut di ikuti oleh 47 mahasiswa dari berbagai kampus di antaranya, 31 Mahasiswa Unusia, 15 Mahasiswa STAI Nurul Iman dan 1 Mahasiswa STIE MBI 47 orang
Kegiatan kali ini juga mengusung tema "Mengembangkan Kapasitas, Kapabilitas dan Akuntabilitas Untuk membentuk Anggota Yang berkualitas ", dari kegiatan mapaba ini, mengenalkan kepada peserta tentang PMII dan juga pembekalan yang diberikan melalui materi informal PMII dan Non Formal PMII yang dirasa dibutuhkan oleh para mahasiswa saat ini.
Moh. Aam Badrul Hikam, S.H selaku Ketua PC Kab. Bogor mengatakan bahwa PMII sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan kualitas kader
"PMII akan menjadi wadah untuk mengembangkan potensi. setiap anggota/kader PMII haruslah punya potensi karena dari potensi akan lahir lah prestasi dari prestasi melahirkan anggota /kader yang berkualitas."
aam berharap bagi peserta yang selesai mengikuti mapaba bukan hanya menjadi motivator saja tapi bisa menjadi inspirator, Tutupnya
ketua Rayon Hukum Jalil menyampaikan bahwa pelaksanaan mapaba kali ini untuk merekrut kader yang siap untuk mengabdi kepada PMII dan siap untuk aktif dan selalu menularkan nilai-nilai positif kepada sesama mahasiswa dan masyarakat.
"kader hari ini harus menjadi jangkar, yang mampu menahan derasnya arus globalisasi, maka kami memperiapkan kapasitas kader mampu membawa perubahan di dalam kampus dan di luar kampus". terangnya
akhir sambutannya jalil menyampaikan Selamat bergabung bagi para anggota baru PMII, sebagai gerbang awal untuk berproses di dalam organisasi
" Jadikan PMII sebagai keluarga kedua sahabat(i), tanamkan dalam diri bahwa berproses memerlukan kesabaran dan keikhlasan, serta ikhlas untuk terus mengawal proses kaderisasi", ucapnya.
