Dyah Mentari Putri Dzikir Memberikan Kesejukan

- Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB
Foto Dyah Mentari Putri
Foto Dyah Mentari Putri

Bogor Times - Dalam banyak hal seorang Srikandi haruslah menjadi pionir yang berada di garis terdepan perjuangan, termasuk di dalam hal yang berhubungan dengan perjuangan menegakkan tiang agama. Sebab Srikandi yang paripurna adalah yang memiliki nilai relijiusitas kuat di dalam dirinya.

Dyah Mentari Putri, S.Hum.,M.Kom, adalah seorang Srikandi yang dilahirkan di tengah keluarga yang relijius, sehingga nilai-nilai keagamaan selalu menyertai setiap langkahnya.

“Gerak langkah saya di bidang bisnis, sosial mau pun politik, selalu saya upayakan untuk tetap berada di dalam garis yang selaras dengan ajaran Agama Islam. Saya senantiasa berupaya untuk tidak melanggar atau keluar dari garis agama itu,” kata Dyah Mentari Putri, sang Srikandi Demokrat.

Demi membentengi dirinya dan sekaligus bagian dari usaha dakwah, maka Dyah Mentari Putri pun membentuk sebuah majelis yang dinamai Majelis Dzikir Dyah Mentari Putri. Majelis Dzikir Dyah Mentari Putri secara berkala mengadakan acara sekali dalam setiap minggu. Mejelis Dzikir Dyah Mentari Putri memiliki beberapa cabang, termasuk di Banjaran Pucung, Kota Depok. Alternatif untuk tidak menentukan di satu tempat tertentu alasan utamanya adalah demi keluasan wilayah dakwah yang ingin dicapai.

Foto Dyah Mentari Putri
Foto Dyah Mentari Putri

“Dakwah menurut saya haruslah tidak terbatas pada satu tempat saja, ia harus memiliki cakupan yang luas dan keragaman masyarakat yang mengikutinya,” kata Dyah Mentari Putri.

Sejak dua tahun lalu Majelis Dzikir Dyah Mentari Putri telah melaksanakan kegiatan dzikirnya. Secara mayoritas memang jamaah dzikir yang hadir adalah kaum ibu. Bukan tanpa alasan jika jamaah dzikir Majelis Dzikir Dyah Mentari Putri lebih dominan kaum perempuan.

“Ibu adalah peletak dasar utama nilai-nilai agama bagi anak-anaknya. Jika akidah dan keimanan seorang ibu bisa terjaga dengan baik, maka in saya Allah akan naik juga pemahaman agama di dalam keluarganya, terutama anak-anaknya,” ujar Dyah Mentari Putri lagi.

Bagi Dyah Mentari Putri, keberadaan Majelis Dzikir Dyah Mentari Putri adalah sebuah kebutuhan yang bersifat rohani, tak memiliki hubungan sama sekali dengan hal-hal yang bersifat insidentil. Menurut Dyah Mentari Putri, “ini bukan kegiatan yang secara mendadak diselenggarakan, baik dalam kontek sosial mau pun politik.”

Dyah Mentari Putri merasa bahagia karena makin lama jamaah majelis dzikir yang dipimpinnya makin bertambah. Meski pun ia tak menargetkan kuantitas, karena kualitas jauh lebih penting.

“Tapi makin bertambahnya jamaah dzikir bagi saya adalah sebuah indikator makin tingginya kesadaran para perempuan untuk lebih dekat kepada Allah. Ini adalah sesuatu yang sangat tak ternilai bagi saya. Sejauh apa pun seorang perempuan melangkah selayaknya ia harus tetap berada di garis keimanan kepada Allah SWT,” tukas Dyah Mentari Putri.

Secara personal, Dyah Mentari Putri juga merasa berdzikir selalu memberikan kesejukan dan kedamaian. Katanya, “Dzikir selalu membawa saya kepada rasa sejuk dan damai di batin. Dzikir bagaikan setetes air di padang tandus kehidupan,"pesannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB

Kiat Stimulus Pemuda Agar Gemar dan Cinta Bertani

Kamis, 26 September 2024 | 13:06 WIB
X