Bogor Times- Ketum PBNU Dorong Konsolidasi Politik Internasional, Tanggapi Situasi Palestina yang Semakin Mengkhawatirkan. Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf saat menghadiri Rakernas NU Online di Hotel Aston Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat 1 Maret 2024.
Telah diketahui dunia. Kondisi Palestina saat ini semakin mengkhawatirkan, terutama di Gaza dan Tepi Barat luluhlantah oleh Israel.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendorong terwujudnya konsolidasi politik internasional yang lebih solid.
“Diperlukan konsolidasi politik internasional yang lebih kuat karena blocking politik ini yang memang masyaallah ini sebetulnya tidak bisa diterima secara kemanusiaan atas apa yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat,” terangnya seperti dikutip dari NU Online, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Wapres Pastikan Selandia Baru Produksi Daging Sapi Halal
Baca Juga: Alhamdulillah, KUA Mulai Buka Layanan Semua Agama
Baca Juga: Inilah Daftar Layanan KUA untuk Semua Agama
Kiai yang kerap disapa Gus Yahya itu menilai bahwa kendati upaya untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas untuk memberikan hak kemanusiaan kepada warga Palestina adalah suatu keharusan, tetapi kendala politik global yang kuat menjadi tantangan utama.
“Upaya untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas untuk memberikan hak kemanusiaan kepada warga Palestina ini harus berhadapan dengan palang pintu politik global yang kuat sekali,” papar Gus Yahya.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu menegaskan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat tidak dapat diabaikan.
Baca Juga: Keharaman Penentuan Harga hingga Kenaikan Bahan Pokok
Baca Juga: Politik Uang dan Dampak Psikologis Kegagalan dalam Pemilihan: Perspektif Kang Sandi
Baca Juga: Seputar Ganjil-Genap Ini Kamu Harus Tau Waktu Pelaksaan Jam-nya di Simpang Gadok
“Soal kemanusiaan tidak ada yang bisa terima sebetulnya. Tapi, peta kekuatan politik global masih sedemikian global sehingga upaya menyelesaikan masalah ini masih menghadapi kesulitan maka diperlukan konsolidasi yang lebih kuat,” jelasnya.
Konflik ini, menurut Gus Yahya, memerlukan tindakan konkret dan efektif untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina. Untuk mencapai solusi yang komprehensif, dukungan politik internasional yang solid dan terkoordinasi menjadi sangat penting.
"Upaya untuk menyelesaikan konflik ini memerlukan konsolidasi politik internasional yang lebih kuat," katanya.
Artikel Terkait
KIsah Mahabbah Soekarno pada NU
Sejarah NU dan Mentrian Agama
Sejarah Singkat Komite Hijaz NU dan Serikat Islam
Inilah Sejarah Lengkap Fatayat NU
Aklamasi, Hj Ella Giri Komala Kembali Pimpin PW Muslimat NU Jabar
Embrio Pembentukan NU adalah Bahtsul Masail
NU Tegaskan Tidak Terlibat dalam Politik Dukung-Dukung, Mengedepankan Nilai-Nilai Kebangsaan
JAGA-NU hadiri Rakornas Relawan Ganjar Mahfud di JIExpo Kemayoran Jakarta
Lebih dari 5000 Jamaah dan Jamiyyah NU Meriahkan Harlah NU ke-101 PCNU Kabupaten Bogor
Perkuat Relasi ke-NU-an, Prodi Akuntansi UNUSIA Jalin Kerjasama dengan SMK Al-Hidayah