Bogor Times- Tak ada waktu selain untuk menimba ilmu. Moto itulah yang pantas dinisbatkan untuk lembaga pendidikan satu ini.
Di tengah banyaknya penggilat pendidikan anak level pendidikan anak usia dini (PAUD) berhenti beraktifitas. PAUD Assyifa, justru disibukan dengan program pesantren kilat. Ternyata, program teresebut justru sangat diminati masyarakat terlihat dari banyaknya pendaftar.
PAUD yang juga berdepetan dengan pesantren tersebut kini mengantongi ratusan santri yang mendaftar dalam program sanlat tersebut.
"Sudah ratusan yang mendaftar. Alhamdulillah, animo masyarakat sangat luar biasa," kata Pimpinan Umum Lembaga Pendidikan Assyifa, Ustdz M Rusydi pada Minggu 10 Maret 2024.
Baca Juga: Komitmen Kawal Kesejahteraan Anak, LKSA Yataama Santuni Yatim Hingga Beri Uang Saku Pendidikan
pendidiBaca Juga: Mahkamah Konstitusi Izinkan Kampanye di Fasilitas Pemerintah dan Pendidikan
Baca Juga: Raeni: Meraih Pendidikan Tinggi dari Becak ke Gelar Doktor, Kisah Inspiratif yang Menginspirasi
Baca Juga: Berbeda-beda dalam Penetapan Awal Ramadhan, Simak Alasannya
Meskipun sudah mendekati Ramadhan, lembaga pendidikan yang berlokasi di Kampung Gotong Royong, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten bogor belum meliburkan santrinya. Hal itu dilakukan oleh pengelola lantaran permintaan dari masyarakat.
"Kami sudah tawaqufan, hanya karena banyak permintaan masyarakat untuk tidak meliburkan pengajian maka kami buat Pesantren Kilat (sanlat,red)," pungkasnya.****
Artikel Terkait
Falakiyah NU Soroti 58 Titik Pantau Hilal
Berbeda-beda dalam Penetapan Awal Ramadhan, Simak Alasannya
Inilah Beberapa yang Membatalkan Puasa
Didorong Isi Kursi Pimpinan DPRD Kota Bogor Periode 2024 – 2029, Zaenal Abidin: Entar Dulu.
Penentuan Awal Ramadhan, Simak Pendapat Ulama
Lebih Terkenal dari Rudi, PKB Wacanakan Erni Sugiyanti
Advokat Sorot Dugaan Jual Beli Surat C1 Pemilu 2024
Komitmen Kawal Kesejahteraan Anak, LKSA Yataama Santuni Yatim Hingga Beri Uang Saku Pendidikan
Pancaroba, Kabupaten Bogor Rawan DBD
Bazar Ramadhan Dinas Sosial Kabupaten Bogor Diserbu Ribuan Warga, Ketua PPDI: Seneng Bupati dan Kadis Cicipin Kopi