Empat Kali Kecolongan, Keamanan Pasar Kebon Kembang Bobrok?

- Rabu, 13 Maret 2024 | 10:54 WIB
Foto : Terduga korban pencurian Eranefi (48) (Penulis/Febri Daniel Manalu)
Foto : Terduga korban pencurian Eranefi (48) (Penulis/Febri Daniel Manalu)

Bogor Times - Pasar Kebon Kembang, yang biasanya ramai dan penuh kehidupan, hari ini diliputi suasana tegang. Seorang pedagang gamis, Era Nefi (48) warga Jalan Abesin,Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Provinsi Jawa Barat diduga menjadi korban tindak pidana pencurian di kiosnya di Pasar Kebon Kembang Blok A nomor 233.

Anehnya aksi pencurian ini diduga sudah terjadi sebanyak empat kali dalam 1 bulan jadi timbul pertanyaan lalu apakah tugas security di Pasar Kebon Kembang Blok A? lalu apakah karena pengamanan di blok a yang diduga minim sehingga aksi pencurian ini terus berlangsung?.

Pencurian di sebuah toko pakaian di Pasar Kebon Kembang diduga terjadi pada Minggu, 21 Februari 2024. Kejadian ini diketahui oleh karyawan toko, Santi, pada pukul 08.30 saat membuka toko. Pada saat itu, pemilik toko, Era, mengaku sedang berada di Sumedang melakukan kegiatan wisata religi.

“Saya kaget saat menerima telepon dari Santi karyawan saya dengan mengatakan Bu kemarin ibu tutup toko dikunci atau tidak ya dikunci kata saya terus kenapa ada apa kata saya.Dia bilang gembok toko sudah tidak ada dan isi toko berantakan,"kata Era panggilan akrabnya kepada wartawan Bogor Times Febri Daniel Manalu pada Selasa,12 Maret 2024.

Era, yang menutup tokonya pada Sabtu, 20 Februari 2024, pukul 17.00, menduga pencurian tersebut terjadi antara malam Minggu atau keesokan harinya. Namun, Era tidak tahu pasti jam berapa terjadinya pencurian itu.Menurut Era, barang-barang yang hilang mencakup stok barang gamis lebih dari 100 pcs, setelan, celana, atasan, kemeja, dan gamis anak-anak. Kerugian total diperkirakan mencapai Rp 20.000.000 juta.

“Saya merasa lebih dari satu orang yang melakukan pencurian ini.Sebab,barang-barang saya di dalam ada dua karung. Tidak mungkin diangkat sendiri,"ungkap Era dengan nada kesal saat ditemui di wilayah Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

Era telah melaporkan insiden ini ke Polsek Bogor Tengah dengan SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN NOMOR: STPL/B/16/1/2024/JBR/RESTA BGR KOTA/SEKTOR BOTENG pada Senin 22 Februari 2024 setelah pihaknya sebelumnya melaporkan peristiwa dugaan tindak pidana itu kepada Kepala Unit Pasar Anyer.

“Kepala unit pasar bilang sama saya bahwa mereka menunggu perkembangan dari pihak kepolisian,"ucap Era mengutip pernyataan kepala unit.

Pasar Kebon Kembang, yang biasanya merupakan tempat yang aman bagi para pedagang, hari ini pedagangnya merasa terganggu oleh kejadian ini.Era tidak melihat ada orang yang mengawasi kegiatannya sebelum kejadian pencurian itu terjadi. Era menduga lebih dari satu orang yang melakukan pencurian karena barang yang hilang cukup banyak dan berat barangnya ada sebanyak 2 karung. Meski merasa terganggu, Era tetap positif.

“Saya orangnya positif thinking,”ungkap Era seraya berusaha menghibur dirinya.

Menurut Kaur K3K Heru kepada dirinya, pihak keamanan telah melakukan patroli di wilayah Pasar Kebon Kembang Blok A sekitar pukul 03:00 WIB. Bukti berupa video dari patroli tersebut telah diserahkan kepada terduga korban pencurian Era. Namun, meski patroli dilakukan, toko Era di pasar tersebut tetap disatroni maling.

"Toko saya memiliki dua gembok di kanan dan kiri pintu. Rantai yang menghubungkan gembok tersebut saya temukan terputus,"beber janda cantik ini.

Pemilik toko menduga rantai tersebut dipotong menggunakan tang karena tidak ditemukan residu seperti yang biasa ditemukan jika rantai dipotong menggunakan gergaji.Pemilik kios juga melaporkan bahwa rolling door toko tidak mengalami kerusakan. Setelah kejadian tersebut, pemilik toko memutuskan untuk membeli gembok baru dan mengunci toko tersebut.

Bagaimana tanggung jawab petugas keamanan (Security) yang bertugas di Pasar Kebon Kembang, mengingat diduga telah terjadi empat kali aksi pencurian dalam satu bulan? Apakah mereka sudah dimintai pertanggungjawabannya? Yang mengejutkan, pencurian tersebut diduga terjadi antara malam Minggu dan menjelang hari Minggu. Saksikan wawancara selanjutnya wartawan Bogor Times, Febri Daniel Manalu.

“Waalaikumsalam Wrwb, Kang. Kami telah melakukan koordinasi dengan Kepala Unit Pasar dan Tim Keamanan Pasar. Kami berencana meningkatkan pengamanan pasar selama bulan Ramadhan ini. Bismillah, semoga kejadian ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Terima kasih, Kang Febri,”tulis Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Jenal Abidin dalam pesan singkat Whatsapp ketika dihubungi oleh wartawan Bogor Times,Febri Daniel Manalu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X