Bogor Times- Pria asal Bogor yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Kota Bogor H M Romli mengisi kajian jelang berbuka puasa di Gedung Ramayana Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Causeway Bay Hong Kong bersama Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU), pejabat kedutaan RI serta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong, Ahad (24/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Romli menyebutkan bahwa Al-Quran sebagai kitab yang rahmatan lil'alamin.
Pertama Ramadhan dianggap sebagai Syahrul Qur'an karena didalamnya ada salah satu peristiwa penting, yaitu waktu di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Momen ini sangat penting dalam sejarah Islam dan menandai dimulainya wahyu Ilahi yang berkelanjutan. Selama Ramadhan, umat Islam meningkatkan aktivitas keagamaan termasuk membaca, menghafal, dan mempelajari Al-Qur'an lebih intensif," katanya.
Baca Juga: Agen Jakarta Timur Diduga Selewengkan Gas 3 Kilo Subsidi, Cileungsi Jadi Lokasi Pasar
Baca Juga: Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat
Baca Juga: Diduga Jadi Sarang Koruptor, Aktifis Pinta PPE DIbubarkan
Ustadz Romli juga mengungkapkan, tujuannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Ia mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW:
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: "Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin Mas’ud).
Kedua, Di bulan suci ramadhan ini umat Islam berupaya untuk menggunakan waktu yang penuh berkah ini untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pesan-pesan Allah SWT dan menerapkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Al-Quran merupakan kitab suci dalam agama Islam yang diyakini umat Muslim sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam ajarannya, Al-Qur'an mengandung prinsip-prinsip fundamental Islam, termasuk konsep rahmat untuk semua makhluk" jelasnya.
Baca Juga: Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?
Baca Juga: Ketika Mudik, Shalat Jama’ Qashar di Kampung Halaman, Bolehkah?
Baca Juga: Cara Mudah dan Simpel Cek Biaya Tol Online di Mudik 2024: BPJT, Jasa Marga, dan Google Maps
Ustadz Romli juga mengungkapkan bahwa Al-Qur'an hadir bukan hanya dibaca, tetapi harus dipelajari dan pahami maknanya. Ia mengingatkan jangan sampai Al-Qur'an seperti dibaca oleh orang yang digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:
خْرُجُ نَاسٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، ثُمَّ لاَ يَعُودُونَ فِيهِ حَتَّى يَعُودَ السَّهْمُ إِلَى فُوقِهِ
Artikel Terkait
Polri Cekal HRS ke Luar Negeri
162 Kasus Omicro, Pemprov Waspada Pejalan Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Buka Lowongan Kerja
M A Gymnastiar Putra, Santri Indonesia Rebutan 11 Universitas Luar Negeri
Kemendikbudristek Seabar Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan S1 Luar Negeri
Pemerintah Jawa Tengah Mendukung UMKM Solo Melalui Kerja Sama Luar Negeri
Historis Qosidah, Ada di Zaman Nabi Hingga di Indonesia Pernah Pentas di Luar Negeri