• Senin, 16 September 2024

Sukses Raih 29,4 Persen Pangsa Pasar, Indocement Bukukan Penjualan Semen dan Clinker 9.032 Ribu Ton

- Selasa, 6 Agustus 2024 | 12:52 WIB
Perayaan HUT ke-49 Indocement, sukses membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 9.032 ribu ton pada H1 2024. (Jalil/CSAR Indocement)
Perayaan HUT ke-49 Indocement, sukses membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 9.032 ribu ton pada H1 2024. (Jalil/CSAR Indocement)

Bogor Times-Diulangtahunnya, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, membukukan volume penjualan (semen dan clinker) secara keseluruhan sebesar 9.032 ribu ton pada H1 2024, lebih tinggi +672 ribu ton atau +8,0% dibandingkan H1 tahun lalu.

Secara keseluruhan volume penjualan semen domestik tercatat sebesar 8.869 ribu ton, lebih tinggi +808 ribu ton atau +10,0% terutama dari tambahan volume PT Semen Grobogan.

Hal ini mengakibatkan pangsa pasar domestik (semen saja, mengacu pada data Asosiasi Semen Indonesia/ASI) menjadi 29,4% dengan rincian untuk Jawa 37,7% dan luar Jawa 20,5%.

Baca Juga: Stimulus Warga Untuk Cintai Lingkungan, Indocement Buat Lubang Biopori Hingga Bagi-bagi Bibit Pohon Buah

Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Dani Handajani dalam keterangan persnya menyebutkan, secara keseluruhan penjualan ekspor sebesar 163 ribu ton. Pendapatan Neto Perseroan sebesar Rp8.124,7 miliar, naik +1,9%.

Menurutnya, terjadi peningkatan signifikan pada komposisi produk semen curah dari 25,4% pada H1 tahun lalu menjadi 30,6% pada H1 2024 dampak dari peningkatan pasokan ke ibu kota baru dan percepatan proyek infrastruktur lainnya.

"Volume fighting brand yang lebih tinggi juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan," terangnya.

Baca Juga: Kompak dan Serentak, Indocement Adakan Aksi Hijau dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup

Beban Pokok Pendapatan meningkat menjadi -Rp5.826,4 miliar, lebih tinggi +5,2% menyusul volume penjualan yang lebih tinggi. Hal ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,3% untuk H1 2024.

Beban Usaha yang lebih tinggi sebesar +8,8% menjadi -Rp1.735,0 miliar berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan biaya lainnya dari perluasan operasi (Grobogan).

Beban Operasi Lain - Neto yang lebih tinggi sebesar Rp12,4 miliar, lebih tinggi +242,3% disebabkan oleh keuntungan valas pada H1 2024 dibandingkan kerugian valas pada H1 tahun lalu, termasuk beberapa penjualan scrap tahun ini.

Baca Juga: Lebarkan Sayap, Indocement Beli Saham Semen Grobogan

Hal ini mengakibatkan margin Laba Usaha sebesar 7,1% dan EBITDA sebesar 16,4% untuk H1 2024. Pendapatan Keuangan - Neto yang lebih rendah sebesar -Rp45,4 miliar atau -203,2% disebabkan oleh beban bunga dari utang yang dikeluarkan untuk akuisisi PT Semen Grobogan.

Beban Pajak Penghasilan - Neto turun menjadi -Rp108,5 miliar atau lebih rendah -41,2% karena laba yang lebih rendah.

Terakhir, dari angka-angka di atas, Laba Periode berjalan adalah sebesar Rp434,7 miliar untuk H1 2024.

Halaman:

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inilah Sejarah Tahun Baru Islam

Selasa, 25 Juni 2024 | 07:00 WIB

Terpopuler

X