• Kamis, 21 November 2024

Simak Adab Makan Rosulullah Saat Berbuka dan Sahur

- Minggu, 2 April 2023 | 03:04 WIB
Makan Banyak (Pixabay)
Makan Banyak (Pixabay)

Bogor Times-Setelah memperoleh makanan yang baik dan halal, kita harus berusaha makan makanan tersebut sesuai dengan tuntunan syariat. Tujuannya agar kita senantiasa meraih berkah, ridha Allah, dan manfaat dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Terlebih di saat kita menjalankan ibadah puasa.  

Selaku syariat yang sempurna, Islam telah mengatur dengan detail aspek dan praktik kehidupan manusia. Tak terkecuali dalam aktivitas makan dan minum. Rasulullah saw sendiri telah memberikan tuntunan, adab, dan etika makan dan minum yang baik, sebagaimana 23 etika makan Rasulullah saw yang dirangkum oleh Syekh Abdul Basith Muhammad berdasarkan hadits-haditsnya. Berikut ini adalah poin-poin singkatnya. (Abdul Basith Muhammad As-Sayyid, Al-I’jâzul ‘Ilmi fît Tasyrî‘il Islâmî, [Beirut, Darul Kutub], halaman 353-360).      

Sebagaimana yang biasa dilakukan oleh Rasulullah saw, saat mengawali buka puasa, kita dianjurkan makan buah kurma. Bila tidak ada, pilihlah buah anggur, delima, minyak zaitun, buah tin, madu, atau susu. Jika tidak ada, maka pilihan terakhir adalah air putih. Setelah itu dilanjutkan makanan lain yang tentunya halal, baik, dan sehat bagi tubuh orang yang berpuasa.     

Baca Juga: Bantu Polisi Tangkal Aksi Tauran, Pemdes Cogreg Intens Beri Imbauan Kamtibmas dalam Tarling

Rasulullah saw mengingatkan bahwa perut bukanlah wadah yang siap diisi apa saja sesuai keinginan kita. Sekalipun diisi, ia tidak boleh berlebihan melebihi batas kemampuannya. Sebab, mengisi perut berlebihan dapat menyebabkan rasa kantuk, malas beraktivitas, berat beribadah, bahkan dalam jangka panjang, bisa menimbulkan obesitas. Dalam hadits riwayat Ahmad, beliau menganjurkan agar kita menjadikan sepertiga perut untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk nafas.    Rasulullah saw mengingatkan agar kita tidak menghadiri undangan makan yang kita tidak termasuk orang yang diundang di dalamnya. Kita juga sebaiknya tidak mengajak orang lain untuk memenuhi sebuah undangan makan kecuali seizin orang yang mengundang.   

Saat makan kita dianjurkan untuk berkumpul, mengerumuni makanan, dan tidak berpencar. Diingatkan Rasulullah saw, cara makan demikian menyebabkan kurang keberkahan dan rasa kenyang, sebagaimana hadits riwayat Muslim dari sahabat Wahsyi ibn Harm.    

Baca Juga: Kick Off Harlah 63 Tahun, PB PMII Siapkan Lima Agenda Utama

Jika kita memiliki makanan, sangat dianjurkan yang turut makan makanan kita adalah orang yang saleh, bertakwa, dan orang yang berpuasa. Sebab, sudah barang tentu tenaga yang keluar dari makanan tersebut dipakai orang saleh, takwa, dan berpuasa untuk menjalankan ketaatan.   

Tidak makan sambil tiduran atau telentang. Tidak pula makan di tempat yang tersedia makanan tidak halal.   

Tidak bersandar pada saat makan. Cara ini dimakruhkan dan dianggap kurang baik karena memperlihatkan duduknya orang yang sedang lahap dan nafsu makan. Akibatnya kita tidak bisa mengontrol daya tampung perut sendiri. Posisi duduk yang dianjurkan pada saat makan adalah menekuk kedua lutut dan menduduki bagian dalam telapak kaki, atau menegakkan betis dan paha kanan serta menduduki kaki yang kiri.   

Baca Juga: Maraknya Tauran, Ketua Organisasi Kepemudaan Inspira Angkat Bicara

Duduk dengan rendah hati di hadapan makanan dan makan dari bagian pinggir makanan, serta membasuh kedua tangan sebelum dan setelah makan.   

Jangan pernah mencela makanan, meskipun kita tidak menyukainya. Jika tidak suka makanan tertentu, Rasulullah saw mencontohkan cukup meninggalkannya, namun tidak mencela.   

Membaca basmalah sebelum makan. Dan jika lupa membacanya, bacalah di saat ingat, bismillâhi fî awwalihi wa âkhirihî. Atau, membaca doa buka puasa yang telah masyhur. Disebutkan Rasulullah saw, doa itu menyambut makanan yang baru dan mencegah keburukan yang menimpa makanan yang masuk. Demikian seperti hadis riwayat Ibnu Hibban.     

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Polsek Leuwiliang Polres Bogor Polda Jabar Memberikan Tausyiah Kamtibmas Sebelum Melaksanakan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X