Bogor Times- Berkembangnya profesi akuntan khususnya akuntan publik dalam suatu negara sejalan dengan berkembangnya bisnis di negara tersebut.
Pada profesi akuntan inilah banyak pihak menggantungkan harapan besar atas bisnis yang sehat, sebut saja kreditur, investor, pemerintah, dan masyarakat.
Harapan penilaian kondisi ekonomi dari sebuah korporasi yang transparan dan tidak memihak kepentingan pihak tertentu.
Baca Juga: LFPBNU Teliti di Titik Pusat Gerhana Matahari, Kabupaten Biak Papua
Profesi akuntan publik sendiri memiliki tanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber ekonomi, semakin berkembangnya globalisasi dan diversifikasi jasa akuntan disertai dengan kombinasi pasar yang semakin kompetitif menyebabkan perhatian lebih ditujukan kepada profesi akuntan dan standar etisnya.
Seringkali auditor atau akuntan publik mengalami dilema etis yang melibatkan nilai-nilai yang bertentangan dengan standar etika profesi yang akhirnya melunturkan prinsip etis yang seharusnya diemban yaitu salah satunya integritas.
Integritas menjadi salah satu prinsip etis yang utama yang wajib dipahami dan dilaksanakan oleh setiap akuntan. Apabila kita melihat kembali pengertian integritas di dalam kamus, kita akan menemukan makna bahwa integritas merupakan suatu misi atau tujuan bersama untuk tumbuh dan berkembang sesuai hati nurani setiap individu.
Baca Juga: Jadwal Gerhana Matahari 20 April 2023 di Seluruh Wilayah Indonesia
Sehingga nilai-nilai etis yang terdiri dari prinsip etis dan aturan etika perlu serta wajib dipahami oleh setiap profesi akuntan dalam menjalankan tugas keprofesiannya, tak hanya sebagai simbol dalam suatu organisasi saja dan pelanggaran etika lebih lanjut oleh akuntan publik dapat diminimalisasi dengan baik.
Dalam bidang akuntan, integritas harus dijalankan setinggi mungkin. Integritas adalah elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional, yang berarti menjadi melandasi kepercayaan publik dan menjadi patokan bagi anggota dalam menguji pengambilan keputusan.
Integritas mengharuskan anggota dalam bidang akuntan untuk bersikap jujur tanpa mengorbankan rahasia penerima layanan. Dalam hal ini, integritas dapat menerima kesalahan yang terjadi secara tak sengaja, tetapi tidak mentolerir kecurangan atau penghapusan prinsip sebagai anggota akuntan.
Baca Juga: KPAD Soroti Mudik Ramah Anak
Momentum puasa mengajarkan nilai-nilai keluhuran, puasa sangat bisa menjadi jalan membangun integritas diri dan menempa spiritual pribadi seorang akuntan. Puasa merupakan simbolisasi pengendalian dan pengontrolan kesenangan sebagai kunci keluhuran hidup.
Keluhuran dalam kehidupan menjadikan hidup kita mulia dan bermanfaat bagi kemaslahatan ummat. Karena sebaik-baik orang adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain (Hadits riwayat Thabrani dan Daruqutni)
Hakekat ibadah puasa sesungguhnya adalah berkaitan dengan integritas individu dalam melakoni kehidupan sosialnya.
Rahasia ibadah puasa senantiasa mengajarkan tentang makna kejujuran, kebenaran, keberanian dan kesediaan menegakkan keadilan.
Baca Juga: Diduga Masuk Angin, KPAI Bela AG, Kuasa Hukim David: Kok Tidakada Anak Korban di-mention?