Benang Merah Aktivis PMII dan Tragedi Amarah 1996

- Senin, 24 April 2023 | 15:13 WIB
Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak (Alumni Fakultas Ekonomi UMI sekaligus Mantan Ketua Rayon PMII RE UMI) (Bogor Times)
Muhammad Aras Prabowo, S.E., M.Ak (Alumni Fakultas Ekonomi UMI sekaligus Mantan Ketua Rayon PMII RE UMI) (Bogor Times)

Bogor Times- Jika kita mencermati kronologis kejadian di atas (baca: Amarah 1996: Hasil Konsolidasi Aktivis PMII, Amarah 1996: Pencabutan SK Tarif Angkot hingga Pembakaran Damri dan Amarah 1996: Utang Sejarah Jendral TNI (Purn) Fachrul Razi ) bahwa gerakan kunci hingga lahir Amarah 1996 adalah aksi demonstrasi yang terjadi 24 April saat itu. Yang dipicu oleh pemberhentian Damri dari arah bandara menuju kota.

Tidak ada yang menafikkan hal tersebut, jika kita telusuri berbagai jejak-jejak digital mengenai pemberitaan Amarah, semua mengakui bahwa awal dari Amarah adalah berawal dari pemalangan Damri.


Termasuk beberapa diskusi yeng pernah diikuti oleh penulis saat masih menjadi mahasiswa di UMI. Namun, tidak satupun yang menjelaskan secara detail mengenai siapa-siapa mahasiswa yang turut andil dalam pemberhentian Damri tersebut.

Baca Juga: Honor Pantarlih Kabupaten Bogor Disunat Oknum PPS

Etah mengapa hal itu tidak dijelaskan? Atau mungkin hal tersebut tidak diketahuai oleh banyak orang.

Namun yang jelas bahwa peran kader PMII RE UMI yang tergabung dalam BEM dan BPM Fakultas Ekonomi UMI yang terdiri 12 orang mahasiswa adalah pemicu atas lahirnya gerakan Amarah 1996. Tentu tidak terlepas dari peran Bakrie Ridwan (Opan) sebagai pendesain sekaligus yang memimpin aksi pada saat itu. Jika Mohamad Zamroni adalah tokoh kunci gerakan mahasiswa Tahun 1966, maka tokoh kunci gerakan mahasiswa dalam Amarah 1996 adalah Bakrie Ridwan.

Tetapi peran serta dari berbagai elemen mahasiswa saat itu tidak bisa kita ke sampingkan. Pasca penahanan Damri, gerakan mahasiswa bersatu padu menjadi gerakan yang mengancam kekuasaan Orde Baru. Hingga akhirnya harus menurunkan aparat TNI beserta tank/panser untuk membungkan gerakan mahasiswa.

Baca Juga: Polsek Cariu Polres Bogor gelar Apel Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2023*

Padahal menurut Abdul Kadir dan Masrudi Ahmad Sukaepa bahwa dalam aksi pada tanggal 24 April tersebut tidak ada rencana untuk melakukan chaos. Apalagi ditunggangi oleh kepentingan tertentu. Murni gerakan tersebut alamiah dan spontanitas. Lahir sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat termasuk kepada mahasiswa atas SK Walikota mengenai kenaikan tarif angkutan umum.

Refleksi 27 Tahun Amarah 1996

Amarah 1996 adalah gerakan mahasiswa yang sangat fenomenal. Lahir dan digagas atas kesadaran mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontol sosial terhadap kebijakan pemerintah. Yang saat itu adalah merespon kenaikan tarif angkot dari 300 rupiah menjadi 500 rupiah yang dinilai tidak pro rakyat, termasuk mahasiswa.

Gerakan tersebut adalah bentuk aksi mahasiswa yang mencerminkan sikap moralitas, integritas dan idealisme dalam mengawal kepentingan masyarakat. Tidak dipengaruhi oleh pihak atau kelompok manapun.

Sikap tersebut adalah sebuah nilai yang patut direfleksikan oleh semua mahasiswa atau aktivis saat ini, yang gerakannya cenderung politis. Mahasiswa saat ini sangat elit, senang jika bergaul dengan kekuasaan termasuk berswafoto dengan penguasa.

Amarah harus dijadikan penyemangat dalam gerakan mahasiswa saat ini. Nilai-nilai gerakannya harus termanifestasi dalam aksi mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Juga Amarah perlu direfleksikan dalam bentuk simbol, yaitu dengan membangun tuguh amarah di dalam kampus UMI atau di depan kampus. Meskipun sudah ada tuguh penghargaan atas ke-3 mahasiswa UMI yang gugur.

“Rencana tersebut perlu disampaikan kepada pihak birokrasi kampus, apalagi Rektor saat ini adalah Mantan Ketua PMII RE UMI Prof. Dr. Basri Modding”, masukan dari Ahamad Mantan Ketua RE UMI sebelum Amarah 1996.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X