Bogor Times - Negara yang kuat adalah negara yang sadar akan budaya. Prinsip itulah yang mengilhami warga Sukamakmut untuk terus melestarikan budaya Bogor, di antaranya adalah Festival Kuluwung.
Festival Kuluwung merupakan tradisi tahunan di Sukamakmur. Acara adat ini berangkat dari akar kata Kuluwung yang berarti meriam karbit. Kegiatan ini menjadi tradisi yang dilaksanakan secara rutin. Tradisi ini dilaksanakan setelah Lebaran atau Idul Fitri dan bisa menjadi wisata budaya.
Festival itu menyita perhatian warga diluar Sukamakmu. Hingga, ribuan warga turut menyaksikan hiburan rakyat di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pelantikan IKMABO-BR, Kakesbangpol: Jangan Jadi Asing di Wilayah
Pantauan Bogor Times, nampak jelas kebahagian juga terlihat dari tawa lepas yang muncul berselingan dengan adu kuluwung atau meriam yang diluncurkan dari kayu randu.
Festival kuluwung sendiri akan diselenggarakan mulai tanggal 3 Mei 2023 sampai hari ini 4 Mei 2023. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak zaman sebelum Indonesia merdeka.
Camat Sukamakmur, Bakri Hasan menerangkan, Festival Kuluwungdiadakan setiap empat tahun sekali untuk memperingati perayaan Idul Fitri.
“Yang kami pelajari, kegiatan ini menurut pitutur leluhur di Sukamakmur sudah ada dari tahun sebelum merdeka. Ada pula yang menerangkan kegiatan ini untuk mengingatkan kembali semangat pejuang dalam mempertahankan kemerdrkaan," ucapnya.
Baca Juga: Longsor Nanggung Bogor, 7 Kampung Terdampak
Lebih lanjut ia menerangkan, meriam karbit ini sudah dijadikan alat tradisional pada zaman perang dunia pertama. Kemudian, dibawa ke Indonesia oleh Jepang pada zaman penjajahan.
Festival kuluwung juga akan menargetkan untuk bisa masuk ke dalam Rekor Muri.
Kata dia, untuk saat ini posisi sementara yang menduduki rekor adalah Pontianak dengan angka 150.
Kegiatan Pesta Rakyat yang dilaksanakan di desa Sukamakmur ini diadakan setiap 1 tahun sekali yaitu Festival Kuluwung di wilayah sukamakmur dan wilayah perbatasan Tanjung sari Rabu 3 Mei 2023.
Baca Juga: Dalam Rangka Ops Ketupat Lodaya 2023, Sat Samapta Polres Bogor Laksanakan Patroli Malam
Antisipasi adanya keributan antar masing masing desa Sat Samapta Polres Bogor beserta Polsek Jajaran melaksanakan pengamanan.
"Pesta Rakyat ini mengundang masing masing antar desa, demi melancarkan kegiatan ini, kami melaksanakan pengamanan yang bertujuan agar tidak ada keributan antara kedua desa ini" Ujar Kasat Samapta Polres Bogor IPTU Yogi Nugraha S.E., M.H.
Artikel Terkait
STRATEGI QUICK WINS DI TUJUH WILAYAH ADAT YANG TERPADU DI PAPUA
Ramadhan, Moment Membangun Budaya Ramah Anak
Buya Syafi’i Maarif, Indonesia Masih Bertahan Karena Kultur dan Budaya yang Kuat dan Toleransi
Simak! Asal Muasal Budaya 'Ngopi' dari Masa-kemasa Antar Negara
Pangkas Budaya Premanisme, Kuasa Hukum FM, Desak Universitas Ibnu Khaldun Bentuk Tim Penegak Disiplin
MUI: Tendang Sesajen Disemeru Sama Dengan Menghina Adat
Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Serat Nuansa Pasundan
Rawat Budaya Sunda, IKWI dan PWI Jabar Gelar Lomba Menyanyi Pop Sunda
Budaya Silat di Ciampea Tak Tersentuh Kebijakan Pemerintah
Sinergi KOPRI PB PMII dan BAWASLU Perkuat Budaya Literasi Pemantau Pemilu.
Miras Jenis Arak Ditetapkan Jadi Warisan Budaya
WOW! Tari Sufi Karnaval Budaya 1 Abad NU Pecahkan Rekor MURI
Ratusan Da'i Ikuti Gerakan Jamiyyah, Budaya "Berkat" dalam Diklat Kebangsaan & Dakwah Digital Bamusi