• Kamis, 21 November 2024

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

- Selasa, 9 Mei 2023 | 16:15 WIB
Mahasiswa Pascasarjana IAIN Laa Roiba Bogor (Duduh Mamduh)
Mahasiswa Pascasarjana IAIN Laa Roiba Bogor (Duduh Mamduh)

Pendidikan merupakan media untuk memomong, membimbing, mendidik putra dan putri penenrus bangsa untuk bisa menjadi warga negara yang baik, supaya mempunyai keseimbangan hidup antara duniawi dan ukhrowi.

Pertanyaan bagaimana nasib sebuah negara di masa yang akan datang, banyak ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya. Kualitas generasi penerus sangat dipengaruhi oleh seberapa besar perhatian negara terhadap kualitas pendidikan. Sedangkan salah satu dari banyak unsur dalam pendidikan, kurikulum sangat berperan dalam menentukan sukses atau tidaknya sebuah negara mencapai tujuan pendidikannya.

Pendidikan harus bisa menyesuaikan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat, khsusunya tunuttan dan kebutuhan masyarakat. Dengan itu bisa dijawab oleh perubahan kurikulum itu sendiri. Seorang guru yang nantinya akan melaksanakan kurikulum dikelas dengan proses belajar mengajar, itu harus memahami kurikulum yang pernah berlaku di negara Indonesia, dengan seperti itu guru-guru bisa mengambil sisi yang terbaik dari kurikulum itu sendiri, untuk diimplementasikan kepada para peserta belajar.

PENDAHULUAN

Dalam perjalanan sejarah sebelum kemerdekaan, kurikulum sering dijadikan alat politik oleh pemerintah. Misalnya, ketika Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda dan Jepang, kurikulum harus disesuaikan dengan kepentingan politik kedua negara tersebut. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, kurikulum sekolah diubah dan disesuaikan dengan kepentingan politik bangsa Indonesia yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa sebagai cerminan masyarakat Indonesia.

Pasca kemerdekaan, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan 2013. Pengembangan kurikulum di Indonesia dikelompokkan berdasarkan tiga kelompok kurikulum, yakni rencana pelajaran, kurikulum berbasis tujuan, dan kurikulum berorientasi kompetensi.

Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut rencana dan pelaksanaan pendidikan baik dalam lingkup kelas, sekolah, daerah, wilayah maupun nasional. Semua orang berkepentingan dengan kurikulum, sebab sebagai orang tua, sebagai warga masyarakat, sebagai pemimpin formal ataupun informal selalu mengharapkan tumbuh dan berkembangnya anak. Kurikulum berperan dalam menjembatani pendidikan untuk mewujudkan tujuan akhirnya.Upaya pembenahan dan perbaikan kurikulum pendidikan bertujuan agar dapat bergerak cepat sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tuntutan dunia kerja dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah. Dalam hal ini yang menjadi perhatian khusus untuk pengembangan kurikulum adalah pendidikan Islam karena dalam pelaksanaannya mendapat kritik dari berbagai kalangan. (Almu’tasim, 2019)

HAKIKAT KURIKULM

A. PENGERTIAN KURIKULUM

Secara bahasa istilah kurikulum berasal dari bahasa latin yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Sementara dalam bahasa Arab kurikulum berarti manhaj yang artinya jalan yang terang, atau jalan yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya. Selanjutnya dalam konteks pendidikan kata manhaj dimaknai sebagai jalan terang yang harus dilalui oleh pendidik dan pendidik dan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. (Komariah, 2010)

Kurikulum berupa sekumpulan gagasan atau ide rencana pembelajaran baik dalam kelas maupun luar kelas yang berada dalam pikiran kemudian dituangkan kedalam dokumen tertulis sehingga terciptalah kurikulum tersusun. Dengan adanya kurikulum mencapai tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai oleh pendidik dan peserta didik.

B. FUNGSI KURIKULUM

Berdasrakan Kegunaan kurikulum memeiliki beberpa fungsi, baik untuk guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua maupun peserta didiki itu sendiri, diantaranya ialah:

1. Kurikulum berfungsi untuk panduan bagi pendidik dalam merencanakan program pembelajaran, agar tidak keluar dari batas pembelajaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Khozinatul Ummatil Islamia

Sumber: Duduh Mamduh

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X