• Sabtu, 23 November 2024

Maling Uang Rakyat Diduga Sasar Beras Bantuan Milik KPM di Kabupaten Bogor

- Jumat, 23 Juni 2023 | 13:23 WIB
Diduga Beras Warga Dicuri Tikus Berdasi. (Bogor Times)
Diduga Beras Warga Dicuri Tikus Berdasi. (Bogor Times)

Bogor Times- Ratusan ton bantuan beras pemerintah yang diberikan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Cogreg, diduga telah dikorupsi. Pasalnya, bantuan 10 Kg beras milik KPM alami pengurangan kuantitas hingga 2 liter.

“Saya ambil berasnya setelah saya hitung ulang ternyata hanya ada 11 liter. Kan harusnya 13 liter, yang dua liternya kemana?,” kata Ibu Sumi kepada Bogor Times pada 23 Juni 2023.

Warga Rt 01/02 Desa Cogreg, Kecamatan Parung ini mengku kesal dengan sikap penyalur yang berani mengambil hak masyarakat kecil.

Baca Juga: Masih Lakukan Pemetaan Terkait TPPO, Polsek Cijeruk Terus Gencar Lakukan Pengecekan Serta Pencegahan

"Saya yakin bukan orang desa yang curi (beras,red) pasti orang-orang atasan," tukasnya.

Berdasarkan data dari Desa Cogreg. Total bantuan beras mencapai 1827 karung yang tiap karungnya berisi 10 Kg .  

“Semua bantuan itu langsung dikirim dari Bulog untuk 1829 KPM,” kata Kades Cogreg, Mad Yusuf S pada Jumat 23 Juli 2023. 

Baca Juga: Dihadiri 20 Ribu Kader, Harlah 63 th Jadi Perhelatan Paling Besar dalam Sejarah PMII

Menurutnya, pihak desa dengan perangkatnya hanya sebagai penyalur. 

"Semua beras yang datang kami lasurkan ke penerima. Jadi untuk kuantitas isi beras kami tidak tau menuu," tukasnya.

Kejadian serupa juga dialami warga Kecamatan Ciampea. Pembagian program beras pemerintah tahap 2 seberat 10 kilogram di Desa Cinangka Kecamatan Ciampea kabupaten Bogor, ditegur karena timbangan beras tidak sesuai, rata-rata warga mendapat beras 8 hingga 9 kilogram.

Keterangan Tukiman ketua RT kampung sawah di lingkungan RW 02 desa Cinangka. Awalnya warga mengaku penasaran dengan berat beras tersebut, sehingga mereka berinisiatif menimbang langsung.

“Benar, warga saya protes ke saya karena mereka curiga dengan berat pada karung ukuran 10 kg, terus penasaran mereka langsung nimbang, dan benar saja saat ditimbang beratnya hanya 8 kg,” kata Tukiman.

Keterangan itu juga disampaikan Agus, ketua RT di lingkungan RW 05 kampung Babakan Nyamplung mengaku mengalami protes dari warga terkait bantuan beras yang beratnya berkurang alias tidak sesuai.

“Sama pak, warga saya juga komplain karena saat ditimbang ulang beratnya berkurang,” singkatnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X