• Sabtu, 23 November 2024

Thaharah atau Bersuci, Inilah Dalilnya

- Sabtu, 8 Juli 2023 | 06:05 WIB
Ilustrasi Tayamum Pengganti Wudhu (Pixabay.com)
Ilustrasi Tayamum Pengganti Wudhu (Pixabay.com)

Bogor Times- Ibadah Sholat kita tidak akan mencapai keabsahan jika tidak didahulukan oleh proses thaharah atau bersuci yang benar.

Berikut kami paparkan dalil tentang Thaharah. Dalam hadits riwayat Imam Muslim, dalam kitab Shahîh Muslim, Kitâb al-Thâhârah, Bâb Fadhl al-Wudhȗ’ (Bab Keutamaan Wudhu), disebutkan:

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلاَلٍ، حَدَّثَنَا أَبَانٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، أَنَّ زَيْدًا حَدَّثَهُ؛ أَنَّ أَبَا سَلَّامٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الأَشْعَرِيِّ؛ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ﴿الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ ِللهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ تَمْلَآنِ (أَوْ تَمْلَأُ) مَا بَيْنَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ. كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ، فَبَائِعٌ نَفْسَهُ. فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا﴾‏. (رَوَاهُ مُسْلِمٌ).

Baca Juga: 36 Santri Penerima Beasiswa LAZISNU Kunjungi PBNU

Baca Juga: Sipir Lapas Kelas I Kesambi Cirebon Diberi Penghargaan Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba

Baca Juga: Bareskrim Polri Siap Berkoordinasi dengan PPATK Terkait 289 Rekening Milik Panji Gumilang

Artinya: ”...Dari Abȗ Mâlik al-Asy’arî, ia berkata: ’Rasulullah saw bersabda: ’Bersuci itu bagian dari iman, ucapan Alhamdulillâh memperberat timbangan (kebaikan), ucapan Subhânallâh dan ucapan Alhamdulillâh memenuhi ruangan antara langit dan bumi, shalat adalah nur (cahaya), sedekah adalah burhan ”bukti nyata”, sabar adalah pelita dan Al-Qur’an adalah ”hujjah” argumen yang membela atau justeru yang menuntutmu. Semua orang berusaha. Ia pertaruhkan (menjual) dirinya. Apakah ia akan membebaskan dirinya ataupun justeru menghancurkannya’.” (HR Muslim, nomor 223).

Hadits ini begitu besar kedudukannya, dan merupakan pokok atau sumber dari sumber-sumber keislaman (ashlun min ushȗl al-Islâm). Di dalamnya disebutkan hal-hal penting sebagai pedoman Islam (muhimmat min qawâ‘id al-Islâm) bagi kaum muslimin --di kehidupan dunia dan akhirat. (al-Nawawî, Shahîh Muslim bi-Syarh al-Nawawî (Kairo: Dâr al-Hadîts, 2001, juz II, h. 102).

Demikian dalil thaharah, semoga bermanfaat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X