Bogor Times-Nenek Nuriyah (73) warga Kelurahan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, mengalami nasib naas lantaran nenek ini dihipnotis pada Jumat, 18 November 2022 lalu.
Akibatnya, Nenek Nuriyah mengalami kerugian hingga Rp 15.000.000 juta.
Peristiwa ini pun telah dilaporkan pada tahun lalu ke Polresta Bogor Kota dengan nomor laporan STTLP/B/1289/XI/2022/SPKT/POLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JABAR.
Kejadian itu berawal saat Nenek Nuriyah pergi ke tempat fotokopi Anyar Photo di Jalan Raya Kelurahan Gunungbatu No 65 RT 02/RW 04, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, tempat fotokopi tampak terlihat sepi dan Nenek Nuriyah pun memutuskan untuk memotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sangat dibutuhkannya sebagai syarat pembuatan BPJS Ketenagakerjaan.
Namun,sejak awal kedatangannya, Nenek Nuriyah merasa ada seorang perempuan muda yang mengikuti.
Meskipun demikian, Nenek Nuriyah tidak terlalu memedulikan perempuan itu dan tetap melanjutkan memotocopy ktp miliknya.
Ketika Nenek Nuriyah hendak pulang, perempuan itu masih terus mengikutinya.
Nenek Nuriyah tidak curiga dan membiarkan perempuan tersebut mengikutinya, mengira bahwa perempuan itu juga memiliki urusan yang sama di tempat fotocopy tersebut.
Ketika Nenek Nuriyah dan perempuan muda itu sedang dalam perjalanan pulang, mereka bertemu dengan seorang pria yang memiliki perawakan tinggi.Lalu,Pria tersebut mendekati mereka dan menanyakan dimana alamat Yayasan Darussalam.
Nenek Nuriyah sontak menjawab tidak tahu, namun pria tersebut mengungkapkan niatnya ingin menyumbangkan uang dolar miliknya ke yayasan Darussalam yang konon keberadaan tempat itu diketahui berada di wilayah Ciawi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.
Pria yang mengaku berasal dari Brunei ini juga menawarkan uang dolar kepada Nenek Nuriyah sebagai upah jika Nenek Nuriyah bersedia mengantarnya ke yayasan itu.
Dalam perkembangan terkait kasus dugaan tindak pidana hipnotis yang menimpa Nenek Nuriyah, meskipun Nenek Nur begitu dia disapa belum mengambil uang dolar yang ditunjukkan oleh laki-laki yang belum diketehui identitasnya itu,namun perempuan yang mengikutinya sejak awal tetap terlibat dalam percakapan dan mengklaim dia mengetahui lokasi Yayasan Darussalam.
Tak lama setelah itu Nenek ini pun diajak pergi.Nenek Nuriyah sempat menolak ajakan mereka karena nenek memprioritaskan berobat ke Puskesmas Pasir Mulia.
Meskipun begitu, terduga pelaku penipuan ini terus memaksa Nenek Nuriyah untuk masuk ke dalam mobilnya dengan berjanji akan mengantarkannya kembali ke puskesmas.