Bogor Times-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah memberikan dukungan besar kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Salah satu contohnya adalah dalam memfasilitasi permodalan, transportasi, dan pajak bagi para pelaku UMKM.
Pada Jumat (7/7/2023), Ganjar Pranowo melepas ekspor UMKM Jawa Tengah yang menuju ke Prancis. Sebanyak 380 produk dari 28 UMKM di wilayah Solo Raya dikirimkan ke negara tersebut. Kerjasama antara Pemerintah Kota Solo, Bank Indonesia, Bank Jateng, dan agregator dari Perancis, Fairindo, telah memungkinkan pengiriman produk UMKM ini. Pelepasan ekspor dilakukan secara simbolis oleh Gibran Rakabuming Raka di halaman depan Pendhapi Gedhe Balaikota Solo.
Mathieu Mergans, kurator dan CEO Fairindo, mengatakan bahwa pelepasan ekspor ini merupakan tindak lanjut dari ekspor pertama yang dilakukan pada Desember 2022. Mathieu mengungkapkan bahwa untuk menjaga keberlanjutan ekspor UMKM, diperlukan strategi dan pemahaman pasar yang baik. Dia juga menekankan pentingnya upaya pemasaran agar produk-produk Indonesia mudah dikenal dan terus terlihat.
Ganjar Pranowo menekankan bahwa UMKM harus mampu naik kelas dan go international serta menginspirasi UMKM lainnya. Pemerintah juga telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan pihak luar negeri untuk mendukung keberlanjutan ekspor. Selain itu, pemerintah akan terus memfasilitasi pelaku UMKM yang ingin go internasional, baik melalui pendanaan, acara, maupun pameran di dalam dan luar negeri.
Ganjar juga menyebut bahwa pemerintah turut memfasilitasi melalui kedutaan besar di luar negeri dengan membeli toko dan menjadikannya Rumah Indonesia. Tujuannya adalah agar konsumen tahu di mana mencari produk dengan keunikan khas Indonesia.
Mathieu Mergans menambahkan bahwa pemasaran dan promosi aktif menjadi kunci penting dalam memperkenalkan produk Indonesia kepada pembeli di luar negeri. Dalam hal ini, ia bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah dan instansi terkait, namun mengakui bahwa upaya pemasaran yang lebih intensif diperlukan di negara tujuan ekspor.
Meskipun Mathieu berencana maju sebagai calon legislatif (bacaleg) dalam pemilu 2024, dia mengaku tidak merasa gugup. Baginya, yang terpenting adalah niat baik untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Dalam menjalani proses ini, kita tetap konsisten untuk mengatakan kebenaran, terlepas dari apakah itu menyakitkan atau tidak. Baik melalui televisi, podcast, YouTube, atau parlemen, yang penting adalah memaksimalkan proses tersebut sesuai dengan kemampuan kita," ungkapnya.
