• Kamis, 21 November 2024

Petikan Kisah Ratu Balqis

- Rabu, 12 Juli 2023 | 22:02 WIB
Kitab Kuning (Azis/Bogor Times)
Kitab Kuning (Azis/Bogor Times)

Bogor Times- Terdapat kisah dalam beberapa kitab kubing. Dahulu Nabi Sulaiman mendapat berita bahwa Ratu Balqis dari Negeri Saba’ akan bertamu kepadanya. Ratu Balqis merupakan ratu yang masih muda, cantik, kaya raya dan belum punya suami. Sebagai seorang raja yang memiliki kerajaan yang luas, Nabi Sulaiman sendiri sudah memiliki istri yang banyak, jumlahnya 1000 orang.


Mendengar kabar itu, Nabi Sulaiman ingin memberi surprise atau kejutan kepada Ratu Balqis. Ia pun bertanya kepada pengawal-pengawalnya tentang apa yang disenangi Ratu Balqis.

 


Ternyata, kesenangan Ratu Balqis adalah duduk di singgasananya sendiri. Kemudian Nabi yang dikenal dapat berbicara dengan binatang itu pun mengirim utusan untuk mencari informasi, apakah kedatangan Ratu Balqis akan membawa singgasananya sendiri atau tidak. Laporannya mengatakan singgasananya tidak dibawa.


Nabi Sulaiman pun membuat sayembara. “Siapa yang bisa mendatangkan singgasana Ratu Balqis dalam waktu yang singkat, sebelum ia sampai di kerajaan ini?”


Lalu ada yang tunjuk tangan. Namanya ‘Ifrit, yang berasal dari kalangan jin. Ia mengatakan: “Saya akan datangkan singgasana Ratu Balqis tidak lama. Sebelum engkau bangun dari tempat dudukmu, singgasana Ratu Balqis akan sampai di sini.”

 


Mendengar kehebatan Ifrit ini, Nabi Sulaiman pun heran, bisa-bisanya memindahkan singgasana dalam jarak yang jauh dalam waktu yang singkat. Tetapi kesalahan Ifrit, menyandarkan kehebatan itu kepada dirinya sendiri. “Sesungguhnya aku untuk urusan seperti ini, sungguh kuat dan dapat dipercaya.”


Mendengar jawaban Ifrit tersebut, Nabi Sulaiman menjadi ilfil, istilah sekarang, tidak tertarik dengan Ifrit. Tetapi mau menolak juga tidak enak, karena ia sudah terlanjur menawarkan diri. Akhirnya Nabi Sulaiman pun menaikkan level sayembaranya.


“Saya ingin yang lebih cepat dari (tawaran) Ifrit,” kata Nabi Sulaiman.

 


Lalu ada yang angkat tangan. Ia merupakan orang yang punya ilmu dari kitab suci. “Saya yang akan mendatangkan singgasana Ratu Balqis, sebelum Anda berkedip,” ungkapnya.


Benarlah, sebelum mata Nabi Sulaiman berkedip, singgasana Ratu Bilqis sudah datang. Lalu, orang itu mengatakan: Hadza min fadli Rabbi. “Kehebatan ini, prestasi ini, itu adalah keutamaan dari Tuhanku, yaitu Allah Swt.”


Kisah yang diadaptasi dari Al-Qur’an dalam Surat An-Naml tersebut disampaikan oleh Katib Syuriyah PBNU KH Hasan Nuri Hidayatullah, ketika memberi mau’idhah hasanah Tasyakur Kenaikan Kelas Pesantren Putri Asshidiqiyah 3 Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X