Bogor Times-Pada Kamis malam, tanggal 13 Juli 2023, terjadi longsor di kawasan pandam perkuburan milik Suku Koto Anau di bukit kawasan Seberang Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. Akibatnya, makam-makam di lokasi tersebut terbongkar dan jenazah-jenazah tergeletak di luar liang kubur. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Rumainur.
Peristiwa ini kemudian menjadi viral di media sosial, terutama melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @info.minang. Video tersebut menampilkan jenazah-jenazah yang keluar dari liang lahad akibat longsor yang disebabkan oleh hujan deras di Kota Padang.
Rumainur menyatakan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan jumlah makam yang terdampak dan jenazah yang terkena dampak peristiwa tersebut. Pihak BPBD masih melakukan pendataan dan evakuasi di lokasi. Selain itu, hujan deras yang terjadi sejak malam hari juga menyebabkan banjir dan longsor di Kota Padang, Pariaman, dan Agam.
Tim BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan mengidentifikasi jumlah rumah yang terendam banjir. Informasi lebih lanjut mengenai peristiwa ini masih dalam tahap pendataan dan penanganan oleh pihak berwenang.
Pihak BPBD Sumatera Barat terus melakukan upaya penanganan dan evakuasi di lokasi longsor kawasan pandam perkuburan Suku Koto Anau. Tim dari BPBD sedang berupaya untuk mengidentifikasi jumlah pasti makam yang terdampak dan jenazah yang terbongkar akibat peristiwa tersebut.
Selain itu, pihak berwenang juga tengah berfokus pada penanganan dampak banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang, Pariaman, dan Agam akibat curah hujan tinggi. Tim BPBD bekerja keras untuk melakukan evakuasi dan membantu warga yang terdampak bencana tersebut.
Sementara itu, masyarakat dan netizen di media sosial terus membagikan foto dan video peristiwa tersebut, menunjukkan kekhawatiran dan keprihatinan atas nasib makam dan jenazah yang terkena dampak longsor. Peristiwa ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya upaya pencegahan bencana dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di wilayah tersebut.
Pihak berwenang diharapkan segera memberikan bantuan dan upaya pemulihan bagi warga yang terdampak, serta melaksanakan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan.