Bogor Times-Kevin Mitnick, hacker paling berbahaya yang pernah dipenjara, telah meninggal dunia, tetapi perjalanan hidupnya menyisakan jejak inspiratif.
Setelah menghabiskan waktu di penjara karena berbagai kejahatan siber, Kevin akhirnya memutuskan untuk mengubah sikap dan mengalihkan keahliannya ke arah yang positif.
Ketika ia aktif sebagai hacker, Kevin Mitnick menjadi salah satu target buruan FBI karena kejeniusannya dalam meretas sistem komputer perusahaan, pemerintah, dan bahkan badan intelijen. Aksi-aksinya yang menakjubkan membuatnya dijuluki hacker paling berbahaya di dunia, dan ia berhasil mengakses data sensitif dengan nilai jutaan dolar.
Namun, setelah ditangkap dan dihukum, Kevin merenungkan kembali hidupnya. Ia menyadari dampak negatif yang ia tinggalkan dan akhirnya memutuskan untuk mengambil jalur yang berbeda. Kevin mencari jalan untuk menggunakan pengetahuan dan keahliannya dalam dunia keamanan siber untuk membantu orang dan organisasi melindungi diri dari ancaman siber.
Dengan semangat tobat dan perbaikan diri, Kevin mendirikan perusahaannya sendiri, Mitnick Security Consulting. Melalui perusahaan ini, ia berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan konsultasi keamanan siber kepada perusahaan-perusahaan besar, membantu mereka mengidentifikasi kerentanannya dan meningkatkan sistem keamanan mereka.
Perubahan sikap Kevin Mitnick menjadi contoh yang menginspirasi bagi para hacker dan orang-orang yang terlibat dalam dunia kejahatan siber. Ia membuktikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menggunakan keahliannya untuk kebaikan.
Meskipun telah meninggal dunia, warisannya sebagai hacker yang berubah menjadi ahli keamanan siber positif akan terus dikenang. Cerita Kevin Mitnick adalah pengingat bagi kita semua bahwa kita dapat mengubah arah hidup kita dan memberikan kontribusi positif bagi dunia.