Bogor Times-Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Cinta Mega, mendapat sorotan tajam setelah terlihat bermain handphone saat rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta pekan lalu. Insiden tersebut memunculkan kekecewaan dari berbagai pihak dan mengundang kontroversi.
Sebagai tindak lanjut atas kejadian tersebut, Cinta Mega telah mendapat sanksi berupa surat teguran dari Fraksi PDIP. Surat teguran tersebut akan dilaporkan kepada DPD PDIP untuk menindaklanjuti pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh anggota fraksinya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menegaskan bahwa pihaknya menilai insiden bermain handphone saat rapat paripurna sebagai pelanggaran etik yang serius.
"Kami menilai fraksi PDIP berdasarkan rapat tadi menilai bahwa yang bersangkutan melanggar etik. Sanksi dari fraksi yang seperti ini nanti tindak lanjutnya pasti ada. Misalkan apakah yang bersangkutan masih layak lagi dicalonkan sebagai anggota DPRD? Misalkan seperti itu, nanti DPD yang akan ambil sikap secara tegas," ujar Gembong Warsono.
Cinta Mega sendiri telah menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, terutama fraksi PDI Perjuangan, atas insiden tersebut. Ia mengakui kesalahan dan menyatakan siap menerima segala konsekuensi dari tindakannya.
"Saya menerima konsekuensi berupa sanksi apapun," ungkap Cinta Mega.
Penilaian dan sanksi keras yang diberikan oleh Fraksi PDIP menunjukkan komitmen partai dalam menjaga kualitas dan etika para anggota DPRD. Pihak DPD PDIP akan meninjau laporan dan hasil tindakan yang dilakukan oleh Fraksi PDIP terkait insiden ini.
Sebagai salah satu partai politik terkemuka, PDIP berkomitmen untuk menjaga kedisiplinan dan integritas anggota partai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
Insiden bermain handphone yang melibatkan Cinta Mega menjadi peringatan bagi seluruh anggota DPRD agar lebih memprioritaskan fokus dan konsentrasi saat menghadiri rapat-rapat penting demi menjalankan amanah dan tanggung jawabnya sebagai perwakilan rakyat.
Dalam menanggapi sanksi keras yang diterimanya, Cinta Mega menyatakan kesiapannya untuk mematuhi segala keputusan yang diambil oleh partainya. Ia menyadari bahwa tindakannya bermain handphone saat rapat paripurna merupakan kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anggota DPRD.
"Sanksi berupa surat teguran tersebut diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi saya dan anggota DPRD lainnya untuk lebih menghormati proses rapat dan menjunjung tinggi etika serta tanggung jawab sebagai perwakilan rakyat,"kata Cinta.
Meskipun terancam sanksi berat dari partainya, Cinta Mega tetap berkomitmen untuk bekerja dengan penuh profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Dalam semangat transparansi dan akuntabilitas, diharapkan pula pihak-pihak terkait akan memberikan klarifikasi dan penjelasan yang komprehensif kepada publik terkait langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya terkait kasus ini.
Sorotan publik terhadap etika dan kinerja para anggota DPRD merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang perlu terus dijaga dan diperbaiki guna membangun kepercayaan dan harapan yang lebih baik dari masyarakat terhadap lembaga legislatif.