Bogor Times-Sebelum bunuh diri, Agus mengatakan, R sempat mengirim pesan melalui WhatsApp kepada seseorang yang diduga mantan pacarnya. Dalam pesan tersebut, R menyampaikan perasaannya dan berpesan agar orang tersebut tetap menjaga kesehatan rohani dengan selalu beribadah.
"Pesan WhatsApp yang dikirim oleh R, 'Maaf banget belum bisa dan gak pernah bisa bahagiain kamu. Maaf banget selalu menjadi beban buat kamu. Semoga di kehidupan tanpa aku kamu bisa menemukan pasangan yang bisa menyayangi kamu, gak kasar sama kamu, nurut sama kamu, dan dua bisa diandalkan dalam berbagai hal,"kutip R dilansir dari pesan whatsappnya.
R juga mengekspresikan rasa sayangnya dalam pesan itu, "Aku selalu ingat masa-masa pas awal kita ketemu, bareng-bareng ketawa, marah nangis, semua kenangan saat sama kamu, begitu membuat aku mengenal yang namanya disayangi dan dicintai."
R mengutipkan dalam pesannya, "Semoga Allah berikan jalan untuk semua masalahmu agar kamu bisa melewatinya. Jangan pernah lupa untuk shalat ya." Meskipun R mengakui bahwa saat ini hubungan mereka telah berakhir dan orang tersebut mungkin telah mati rasa terhadapnya, ia tetap mengungkapkan bahwa rasa sayangnya akan tetap ada selamanya.
"Dalam pesan itu juga tertulis, 'Aku sayang banget sama kamu. Walaupun kamu udah mati rasa sama aku gak papa aku ikhlas. Tapi rasa sayangku ke kamu bakalan ada sampai kapan pun dan sampai aku gak ada nantinya. Makasih udah jadi orang yang baik sekali di hidupku. Terimakasih sekali. Aku pamit ya,' disertai emoticon tersenyum," demikian isi pesan terakhir yang dikirim oleh R kepada ke kasihnya itu.
Kasus bunuh diri R menjadi peristiwa yang menyedihkan dan menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya peduli dan memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar kita yang mungkin mengalami kesulitan emosional atau masalah mental.
Pemerintah dan masyarakat perlu lebih aktif dalam memperkuat program-program pencegahan bunuh diri serta menyediakan dukungan psikologis bagi mereka yang membutuhkan. Semoga peristiwa ini menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peka dan peduli terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial sesama.
Kematian tragis R harus menjadi panggilan bagi kita semua untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman, mendukung, dan peduli terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. Semoga peristiwa ini menjadi titik awal bagi perubahan positif dalam upaya pencegahan bunuh diri dan meningkatkan kualitas hidup bagi setiap individu di masyarakat.