Bogor Times-Seorang gadis backpacker dengan tulus menyampaikan pesan yang sangat berarti bagi para jemaah yang akan berangkat atau yang sudah berada di Tanah Suci, Mekah, dan Madinah. Melalui laman Facebook Nota Perempuan Backpacker, ia berbagi pengalaman dan mengajak semua peziarah untuk terus bersedekah sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Dalam postingannya, gadis backpacker tersebut menekankan pentingnya perbuatan sedekah di tempat suci bagi umat Islam. Ia menyadari bahwa sekecil apapun jumlah sedekah yang diberikan, namun jika dihadapkan pada nilai mata uang yang berbeda, sedekah tersebut bisa memiliki nilai yang berbeda pula.
Gadis tersebut menjelaskan bahwa meskipun sedekah sebesar RM1 (Ringgit Malaysia) mungkin terdengar sederhana, namun karena nilai tukar mata uang Malaysia yang lebih rendah daripada Riyal Saudi, sedekah tersebut kurang efektif. Saat ini, nilai MYR (Malaysian Ringgit) hanya bernilai sekitar 70-80 sen Riyal Saudi (SAR).
Dalam menghadapi kendala ini, ia memberikan solusi praktis bagi para peziarah yang ingin beramal dengan memberikan sedekah di Tanah Suci. Gadis backpacker tersebut menyarankan untuk mengunjungi kedai runcit atau Bin Dawood setelah tiba di Mekah dan Madinah.
Di kedai-kedai tersebut, para jemaah dapat membeli barang-barang murah dan bermanfaat seperti roti, biskuit, susu, laban, atau tasbih menggunakan uang cash besar yang telah ditukarkan di money changer di Malaysia. Dengan memilih alternatif ini, bersedekah menjadi lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi para penerima sedekah.
Tak hanya memberikan sedekah tunai, ia juga mengajak para peziarah untuk mempertimbangkan pilihan sedekah lain seperti wakaf Quran atau wakaf kerusi lipat. Semua bentuk sedekah ini diharapkan dapat membantu orang-orang di Tanah Suci dan mendapatkan pahala umrah mabruran wa maqbulan.
Gadis backpacker tersebut mengakhiri pesannya dengan harapan agar setiap jemaah terus bersedekah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan perbuatan mulia ini, ia berharap bahwa para peziarah dapat memberikan bantuan dan dukungan bagi orang-orang di Mekah dan Madinah, serta meraih pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Pesannya pun mendapat respon positif dari para netizen, banyak yang mengapresiasi kebaikan dan semangatnya dalam menyebarkan pesan sedekah ini. Semoga pesan berharga dari gadis backpacker ini menjadi inspirasi bagi semua peziarah untuk lebih peduli dan dermawan selama berada di Tanah Suci, Mekah, dan Madinah.
Banyak netizen yang mengungkapkan apresiasi atas pemikiran dan saran praktis yang dia berikan terkait sedekah di Tanah Suci. Beberapa di antaranya menyatakan akan mengikuti saran gadis backpacker tersebut dan berkomitmen untuk memberikan sedekah yang lebih bermanfaat dan efektif selama menjalani ibadah umrah atau haji.
Dalam komentar-komentar di bawah postingannya, banyak juga yang menyatakan akan menyebarkan pesan ini kepada keluarga, teman, dan rekan-rekan jamaah lainnya yang akan berangkat ke Tanah Suci. Mereka berharap agar pesan tentang sedekah ini dapat sampai kepada lebih banyak orang, sehingga semakin banyak pahala yang terkumpul untuk mereka yang membutuhkan.
Selain itu, banyak juga yang mengingatkan bahwa sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa berupa perbuatan baik, doa, atau bantuan dalam bentuk lain. Mereka sepakat bahwa sedekah tidak harus besar nilainya, tetapi lebih pada niat dan keikhlasan dalam memberikan bantuan kepada sesama.
Pesan gadis backpacker ini juga mengingatkan umat Muslim akan pentingnya berbagi kebahagiaan dan berbuat kebaikan kepada orang lain, terutama saat berada di tempat suci. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai ajaran agama yang menekankan tentang pentingnya memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Selain itu, pesan ini juga menyoroti tantangan dan kendala yang dihadapi para jurubersih di masjid-masjid di Tanah Suci dalam menerima sedekah dalam bentuk uang kecil. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan para jemaah akan lebih memahami situasi dan berusaha memberikan sedekah yang lebih praktis dan bermanfaat.
Kepedulian dan semangat para peziarah untuk berbuat kebaikan di Tanah Suci, Mekah, dan Madinah adalah suatu contoh yang patut diikuti oleh seluruh umat Muslim. Semoga pesan berharga dari gadis backpacker ini terus menginspirasi dan membawa manfaat bagi banyak orang, serta memperkuat rasa solidaritas dan kepedulian sosial dalam menjalani ibadah di Tanah Suci.