Bogor Times-Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyatakan pentingnya keberlanjutan kebijakan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pernyataan ini disampaikannya sebagai tanggapan terkait isu dan perdebatan seputar PPDB zonasi yang telah menjadi perhatian publik.
Penting untuk dicatat bahwa isu PPDB zonasi telah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Masyarakat, orang tua, dan berbagai pihak terlibat dalam perdebatan terkait kebijakan ini dan beragam masalah yang muncul dalam pelaksanaannya.
Meskipun sistem zonasi bukan kebijakan yang dibuatnya, Nadiem Makarim tetap menyadari pentingnya keberlanjutan kebijakan ini mengingat berbagai pertimbangan dan dampak sosial yang terkait. Sebagai bagian dari pemerintahan, ia menegaskan bahwa pihaknya harus menghadapi dan melanjutkan berbagai kebijakan yang telah ada sebelumnya, termasuk kebijakan PPDB zonasi.
"Saya kena getahnya setiap tahun karena zonasi. Tapi, itu kita sebagai satu tim merasa ini adalah suatu kebijakan yang sangat penting, yang sudah pasti bakal merepotkan saya,"kata Nadiem.
Nadiem Makarim juga menambahkan bahwa meskipun sistem zonasi dalam PPDB menjadi perdebatan dan menghadapi berbagai tantangan, keberadaannya tetap penting untuk memastikan kesempatan pendidikan yang adil bagi seluruh siswa di Indonesia. Dia menyadari bahwa banyak anak yang telah berusaha dan belajar dengan tekun bertahun-tahun untuk dapat masuk ke sekolah pilihan mereka.
"Ada banyak anak yang sudah belajar bertahun-tahun, ikut bimbingan belajar, dan melakukan persiapan dengan sangat serius. Namun, mereka masih terkendala dengan kebijakan zonasi ini," ujar Nadiem.
"Nah, itu salah satu contoh di mana continuity itu sangat penting. Jadi, ada berbagai macam kebijakan yang sebelumnya ada yang kita dorong, yang kita lanjutkan dan itu enggak masalah," tambah Nadiem.
Sebagai Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan seluruh stakeholder pendidikan, guna mengoptimalkan sistem zonasi ini dan mencari cara terbaik untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul. Dia percaya bahwa dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik, tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan PPDB zonasi dapat diatasi, sehingga sistem tersebut dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua peserta didik.
Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam implementasi kebijakan PPDB zonasi untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan efisien. Nadiem Makarim berharap melalui upaya bersama ini, semua anak di Indonesia dapat mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas, sehingga mampu membuka peluang masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa.
Dengan menyadari berbagai tantangan dan kompleksitas yang terkait dengan kebijakan PPDB zonasi, Nadiem Makarim tetap berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan tersebut demi kepentingan pendidikan anak-anak Indonesia. Ia berharap melalui kebijakan yang berkelanjutan, akan tercipta kesempatan yang lebih adil bagi calon peserta didik untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang diinginkan.
Meskipun bukan kebijakan yang ia inisiasi, Nadiem Makarim menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan kebijakan ini karena berbagai pertimbangan dan dampak sosial yang terkait. Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari pemerintahan, mereka harus menghadapi berbagai kebijakan yang telah ada sebelumnya dan juga harus melanjutkan kebijakan-kebijakan tersebut secara bersama.
"Saya kena getahnya setiap tahun karena zonasi. Tapi, itu kita sebagai satu tim merasa ini adalah suatu kebijakan yang sangat penting, yang sudah pasti bakal merepotkan saya," ungkap Nadiem.
Nadiem juga menyoroti pentingnya kebijakan PPDB zonasi karena banyak calon peserta didik yang telah berusaha belajar dan melakukan persiapan intensif untuk masuk ke sekolah pilihan mereka. Namun, adanya sistem zonasi bisa menjadi kendala bagi mereka yang harus bersaing dengan calon peserta didik lain yang tinggal lebih dekat dengan sekolah yang diinginkan.
"Ada banyak anak yang sudah les bertahun-tahun, belajar, ingin masuk sekolah tertentu, tapi terhalang karena zonasi ini. Itu pasti akan mengecewakan mereka dan orangtuanya," kata Nadiem.
Dengan berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi, Nadiem Makarim tetap berkomitmen untuk memperbaiki dan melanjutkan kebijakan sistem zonasi dalam PPDB demi kepentingan pendidikan anak-anak Indonesia.