• Jumat, 22 November 2024

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan: Kerjasama dengan China dalam Pembangunan IKN Mendapatkan Persetuju

- Senin, 31 Juli 2023 | 22:08 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita (Penulis : Febri Daniel Manalu)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita (Penulis : Febri Daniel Manalu)

Bogor Times-Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan bahwa semua agenda kerjasama dengan China telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua negara dalam memajukan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Dalam keterangan resmi yang diunggah melalui akun Instagramnya, Luhut menyatakan bahwa beberapa agenda kerjasama telah disepakati antara Indonesia dan China. Di antara agenda tersebut adalah pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara.

Paling utama, Menko Luhut mengungkapkan bahwa ada kerjasama antara Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN. Ia juga menyampaikan bahwa berkat masukan dari negara mitra lainnya, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), rencana pembangunan Ibu Kota Negara Baru semakin matang.

Luhut mengakui adanya kesamaan visi antara Indonesia dan China dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Dia juga menyoroti pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam kerjasama bilateral agar kedua negara memiliki peluang yang sama dalam menggapai kemajuan.

Selain membahas kerjasama, momen menarik terjadi saat Gala Dinner bersama kedua Presiden beserta ibu negara. Luhut mengungkapkan bahwa suasana yang begitu bersahabat terlihat dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping. Bahkan, keduanya sempat bercerita mengenai buah kesukaan Presiden Jokowi, yaitu durian.

Namun, Luhut juga menyinggung tantangan yang dihadapi oleh pihaknya, terutama dalam hal pembunuhan karakter dan teror yang dialami para pimpinan lembaga antirasuah. Ia meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan berfokus pada pemberantasan korupsi.

Luhut berharap bahwa dengan kerjasama yang telah disepakati antara Indonesia dan China, kedua negara akan semakin erat dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa kerjasama dengan China dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan langkah maju bagi Indonesia. Dalam kunjungannya ke China, Luhut berhasil memperkuat ikatan bilateral dengan negara tersebut untuk mewujudkan visi besar pembangunan IKN.

Selama kunjungan tersebut, Luhut berhasil mencapai kesepakatan dalam beberapa agenda penting, termasuk bidang riset dan teknologi tingkat tinggi. Hal ini akan membawa Indonesia semakin dekat menuju kemajuan dan inovasi di berbagai sektor, serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.

Dalam bidang kesehatan, kerjasama dengan China akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia. Pengembangan sistem kesehatan yang lebih canggih dan akses yang lebih baik terhadap teknologi medis akan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat.

Pengembangan kawasan Kalimantan Utara juga menjadi fokus perhatian, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Kerjasama dengan China dalam hal ini akan membuka peluang investasi yang besar, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Terkait perencanaan pembangunan Ibu Kota Negara Baru, Luhut mengapresiasi kerjasama Otoritas IKN dengan pemerintah kota Shenzhen. Dengan melibatkan pihak dari negara mitra, seperti Uni Emirat Arab (UEA), rencana pembangunan IKN menjadi lebih komprehensif dan matang,"kata Luhut.

Luhut juga menekankan pentingnya persetujuan dan dukungan dari kedua kepala negara, yaitu Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping. Kedua pemimpin menegaskan komitmen mereka dalam memajukan hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan berkomitmen untuk mewujudkan proyek strategis ini.

"Dalam konteks yang lebih luas, kerjasama dengan China menandai langkah strategis Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Kedua negara memiliki potensi besar untuk saling menguntungkan dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, teknologi, dan infrastruktur,"tambahnya.

Sebagai negara berkembang, Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan China dalam pembangunan infrastruktur modern, sementara China dapat memperoleh akses ke sumber daya alam dan pasar yang luas di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Daniel Manalu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X